Bupati Nyoman Giri Prasta menghadiri karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mendem Pedaging, Tawur Balik Sumpah serta menyerahkan bantuan di Pura Dalem Penataran Desa Pekraman Kepaon Denpasar Selatan, Selasa (7/5). (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mendem Pedaging, Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Penataran Desa Pekraman Kepaon Denpasar Selatan, Selasa (7/5). Kedatangan Bupati Badung disambut dengan Tari Sekar Jepun.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Denpasar AA Ngurah Jaya Negara, Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, dan Penglingsir Puri Agung Jro Kuta AA Ngurah Joko. Selain itu, para tokoh adat, tokoh masyarakat serta krama Desa Pekraman Kepaon Denpasar

Bendesa Adat Desa Pekraman Kepaon I Gusti Ketut Wirya dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Pemkab Badung dalam hal ini Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta rombongan atas kehadirannya. Juga ikut secara langsung dalam prosesi upacara Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mendem Pedaging yang dilaksanakan hari ini di Pura Dalem Penataran Desa Pekraman Kepaon.

Baca juga:  Pelinggih Pura Terbakar di Canggu

Dijelaskan pula, renovasi dan peluasan Pura Dalem Penataran Kepaon ini sudah dilaksanakan dari sejak awal 2018 dan selesai pembangunannya pada Februari 2019. Pura Penataran ini diempon oleh 7 Banjar dengan 2800 KK lebih. Dana yang dihabiskan sebesar Rp 8,2 miliar yang diperoleh dari Pemerintah Kota Denpasar, para donatur, serta urunan dan sumbangsih masyarakat Desa Kepaon.

Dengan selesainya pembangunannya, dilaksanakan yadnya ini. “Kami berharap dengan pelaksanaan upacara yadnya ini masyarakat Kepaon mendapatkan keselamatan dan kerahayuan,” imbuhnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Rancang Insentif bagi Petani

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi masyarakat Kepaon dalam melaksanakan upacara yadya seperti ini. Kegiatan yadnya ini merupakan upaya turut melestarikan adat seni dan budaya Bali apalagi dilaksanakan dengan “segilik seguluk selunglung sebayantaka.” Serta didasari dengan hati yang tulus ikhlas dan bergotong royong.

“Kehadiran kami di tengah masyarakat Desa Pekraman Kepaon adalah murni untuk berbagi dan meringankan beban krama dalam membangun yadnya. Terlebih, upacara seperti ini merupakan bagian penting dalam menghidupkan arti yadnya Hindu itu sendiri, dan ini juga menjadi nafas umat se-dharma untuk keajegan Bali,” imbuhnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Sampaikan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023

Pada kesempatan tersebut Bupati, I Nyoman Giri Prasta bersama undangan melaksanakan persembahyangan serta menyerahkan hibah sebesar 500 juta yang diterima langsung oleh Bendesa Adat Desa Pekraman Kepaon I Gusti Ketut Wirya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *