setrum listrik
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pihak keluarga mahasiswa Akademi Maritim Yogyakarta, Marrio Jerry Loba (23) jadi korban tabrak lari menolak dilakukan autopsi. Pasalnya jasad korban segera dibawa ke kampungnya, Malumbi RT 03 RW 01, Desa Malumbi, Kecamatan Tambera, Umba Timur, NTT.

“Korban menolak autopsi, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo, didampingi Kanit Laka Iptu Debi, Jumat (10/5).

Baca juga:  Rencana Pembangunan Underpass Ngurah Rai Belum Disosialisasikan

Saat ini, lanjut Debi, pihaknya fokus menyelidiki mobil pick-up yang menabrak korban. Saksi yang melihat tabrakan tersebut sedang ditelusuri. Ia berharap bagi masyarakat yang melihat kejadian itu, segera informasikan ke kantor polisi terdekat.

Sementara sepeda motor yang dikendarai korban, ditemukan di pintu gerbang rumah kosong di seputaran Benoa Square, Kedonganan. “Setelah kami cek, ternyata rumah itu kosong. Selain itu waktu kejadian kan dini hari, jadi jalanan sepi,” ungkapnya.

Baca juga:  Hasil Operasi Pekat, 257 Pelaku Ditangkap

Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pengelola CCTV di Jalan Underpass Patung Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Tunjuannya untuk mendapat rekaman CCTV di jalan tersebut.

Sebelumnya, mayat seorang pria ditemukan tergeletak di sisi barat Jalan Underpass Patung Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kamis (9/5). Setelah polisi olah TKP, ternyata pria tersebut bernama Marrio Jerry Loba (23) asal Sumba, NTT, berstatus mahasiswa dan menjadi korban tabrak lari. Dari keterangan saksi, korban terseret mobil hingga di TKP. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Wujudkan Kedaulatan Ekonomi Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *