DENPASAR, BALIPOST.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan dari delegasi Penanggulangan Bencana, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Federal Jerman yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Crisis Response Centre Tina Debenham di ruang kerjanya, Jumat (10/5). Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan sebagai daerah pariwisata dunia, kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana menjadi perhatian utama guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi para wisatawan.

Ditambahkannya, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah semata, namun diperlukan sinergitas semua komponen yang ada. Termasuk didalamnya masyarakat, pihak swasta dan media dalam upaya menciptakan ketangguhan dalam menghadapi bencana.

Baca juga:  Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung "Kasineb"

“Kami secara rutin melakukan simulasi kesiapsiagaan terhadap bencana, koordinasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat dalam meminimalisir risiko akan kebencanaan gencar kami lakukan. Dengan demikian semua pihak paham akan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, dan diharapkan dapat mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin. Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan ketangguhan serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Secara rutin, BPBD Provinsi Bali bekerja sama dengan stakeholder terkait melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana, seperti gempa bumi dan tsunami. Tidak terhenti di situ saja, BPBD Provinsi Bali juga telah menyiapkan skema evakuasi serta penanganan pasca bencana, seperti skema evakuasi wisatawan jika Bandara Ngurah Rai harus tutup karena erupsi Gunung Agung seperti beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Ini, Sanksi 6 Petugas Pos Gilimanuk yang OTT

Pemprov Bali akan menyediakan transportasi darat untuk menuju bandara terdekat dan menyediakan penginapan bagi para wisatawan.  Hal tersebut difasilitasi secara gratis. “Ke depan kami akan terus meningkatkan kualitas kesiapsiagaan, diantaranya dengan menambah sirine peringatan dini tsunami, peningkatan kualitas para anggota dan relawan, serta yang terpenting membangun ketangguhan yang lebih kuat akan kebencanaan di tengah masyarakat. Kami ingin mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana), baik di desa adat maupun desa dinas seluruh Bali,” tuturnya.

Baca juga:  Hujan Lebat Telan Korban, Bali Berikan Santunan hingga Rp15 Juta

Menanggapi hal tersebut, Tina Debenham yang didampingi oleh Konsul Jerman untuk Bali, H.E. Robert Jantzen menyampaikan pujiannya akan berbagai langkah kesiapsiagaan yang telah dilakukan di Bali. Ke depan pihaknya tertarik dan siap untuk melakukan kerjasama dalam bidang penaggulangan bencana dengan Bali.

Sehingga Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan, khususnya terkait penanganan kebencanaan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *