Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata terfavorit di dunia telah memberikan manfaat secara ekonomi pada masyarakat Bali khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Agar Bali tetap ajeg dan terus dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita ke depan, maka ada beberapa faktor penting yang harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat yaitu antara lain faktor keamanan, kebersihan (sampah), dan keindahan (tata ruang).

Namun, beberapa tahun belakangan ini, para pelaku pariwisata sangat mengeluh tentang banyaknya sampah yang berserakan baik di daratan maupun di pantai-pantai. Jika sampah-sampah ini tidak ditangani secara cerdas, maka hal ini akan dapat mengancam masa depan kepariwisataan Bali.

Baca juga:  Pascabanjir di By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Sampah Penuhi Permukaan Sungai

Menurut pendapat saya dalam rangka menanggulangi sampah tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu antara lain, (1) Perlu adanya kerja sama lintas sektoral antara pemerintah kabupaten/kota di seluruh Bali karena sampah yang ada di Pantai Kuta bukan saja berasal dari daerah Badung, akan tetapi juga berasal dari daerah-daerah lain di luar Badung. (2) Setiap kepala keluarga diberikan dua kantong sampah oleh pemerintah dengan rincian, satu kantong sampah untuk sampah organik dan satu lagi untuk sampah anorganik (plastik), sampah-sampah anorganik tersebut dibeli oleh pemerintah. (3) Melakukan edukasi menyeluruh perihal tentang sampah pada masyarakat dan anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. (4) Bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan perlu diberikan sanksi.

Baca juga:  Mohon Penjelasan PDAM Denpasar

Drs. I Nyoman Bintara

Br. Pengiasan, Mengwi, Badung

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *