DENPASAR, BALIPOST.com – Waka Polresta Denpasar Kompol Benny Pramono, didampingi Kasatlantas Kompol Adi Sulistyo dan pejabat lainnya, Rabu (15/5) masimakrama ke Kantor Bali Post. Pada kesempatan tersebut, AKBP Benny menyosialisasikan #NyageDenpasar.
“Program Nyage Denpasar ini merupakan program Bapak Kapolresta (Kombes Pol. Ruddi Setiawan) sebagai implementasi perintah Bapak Kapolda poin pertama yaitu kita harus menjaga apa yang sudah kita punya,” ujarnya.
Yang sudah kita punyai di wilayah Denpasar ini, lanjut mantan Kapolsek Kuta ini, adalah rasa keamanan, tidak ada preman, narkoba disikat dan sudah kondusif. Oleh karena itu, semua harus kita jaga. “Dengan tagline Nyage Denpasar ini, Bapak Kapolresta ingin mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk menjaganya. Kedamaian itu ada di Denpasar,” ungkapnya.
Menurut Benny, gerakan ini akan gelorakan. “Kami berterima kasih kepada Bali Post group atas support-nya selama ini. Kita juga akan ke masyarakat untuk menggelorakan tagline ini sehingga menjaga Denpasar di setiap hari,” tandasnya.
Sedangkan makna angka 24 dan 7, kata perwira melati dua yang dikenal kalem ini, simbol dari pada kepolisian menjaga Denpasar 24 jam selama 7 hari, tidak pernah berhenti. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Terkait perayaan hari raya Idul Fitri, kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat. Operasi ini difokuskan untuk memberikan pelayanan warga yang akan melaksanakan mudik dan akan melaksanakan liburan pasca-Lebaran.
Polresta Denpasar akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan. Semua ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas kepada seluruh warga melaksanakan Lebaran. “Kita berusaha sekuat tenaga, sebaik-baiknya memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang ada di Denpasar dan Badung,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)