NEGARA, BALIPOST.com – Pelabuhan Gilimanuk yang merupakan jalur darat utama dari Pulau Jawa ke Bali sangat rawan menjadi jalur penyelundupan narkoba. Faktanya, berulangkali petugas Kepolisian berhasil mengamankan narkoba di pintu masuk Bali itu.
Kepala BNN Provinsi Bali, Kombes Pol. I Putu Gede Suastawa seusai desiminasi informasi P4GN di DPC PDI Perjuangan Jembrana, Rabu (3/5) mengatakan Jembrana sebagai pintu masuk Bali jalur darat sangat berpotensi menjadi jalur masuknya narkoba. Berdasarkan hasil penyelidikan pengungkapan kasus narkoba, pengiriman terbanyak dari jalur darat adalah melalui Pelabuhan Gilimanuk. Selanjutnya dari Padang Bai dan Benoa. Disusul yang kedua dari jalur udara melalui Bandara Ngurah Rai.
Seperti yang diungkap jajaran Polres Jembrana belum lama ini, hampir 100 gram narkoba jenis sabu-sabu (SS) yang hendak diselundupkan berhasil digagalkan. Begitu halnya, melalui Bandara, BNN Bali belum lama ini juga berhasil menggagalkan hingga 500 gram.
Menurutnya para pengedar dari luar Bali, baik jaringan Jawa maupun Sumatera sangat potensial mengirimkan paket narkoba melalui jalur darat, salah satunya Pelabuhan Gilimanuk. Karena itu, Jembrana menurutnya menjadi sasaran BNN untuk pencegahan khususnya peredaran masuknya narkoba ke Bali melalui jalur darat.
BNN melakukan kolaborasi terpadu bersama aparat di Jembrana mengatasi dan mencegah peredaran narkoba. BNN juga sangat mengapresiasi upaya petugas baik di Gilimanuk maupun polsek-polsek dalam upaya menekan penyelundupan narkoba melalui jalur darat ini. (Surya Dharma/balipost)