BANGLI, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, menghadiri Karya Pitra Yadnya (ngaben dan nyekah bersama) Warga Dadia Gajah Para, Desa Adat Terunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Selasa (21/5). Hadir pula mendampingi Bupati, Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Bendesa Adat Terunyan Jro Puji Pasek dan Perbekel Terunyan Wayan Arjana.

Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menginginkan pasemetonan warga dadia gajah para, terlebih masyarakat Desa Terunyan untuk tetap bersatu. Dengan sudah bersatu Bupati yang dikenal bares ini akan siap mendukung pembangunan di Desa Terunyan. “Bila masyarakat Terunyan bersatu, Kami Pemkab Badung bersama Bupati dan Wabup. Bangli akan siap mendukung pembangunan dibidang seni, adat, agama dan budaya seperti karya pitra yadnya ini kami siap bantu. Termasuk pula pembangunan fisik seperti pura, balai banjar, wantilan dan lainnya,” ungkap Giri Prasta, seraya mengharapkan tradisi, adat dan budaya di desa Terunyan sebagai Bali Aga dan Bali Mula ini harus tetap dijaga dan dilestarikan.

Baca juga:  Menguak Rahasia Kehidupan lewat Pameran Tunggal Apel Hendrawan

Selain pembangunan di Desa Terunyan, Bupati Giri Prasta juga ke depan siap mendukung Batur Geopark dan Kaldera sebagai salah satu objek tujuan wisata. Diharapkan, dengan dukungan ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian bagi masyarakat Batur dan sekitarnya termasuk masyarakat Terunyan.

Terkait dengan karya pitra yadnya, Bupati sangat mengapresiasi, karena rasa gotong-royong masyarakat warga Dadia Gajah Para masih sangat kental. Untuk mendukung karya tersebut Bupati Giri Prasta membantu Rp 20 juta dan Wakil Bupati Bangli Rp 10 juta.

Baca juga:  Disayangkan, Kepolosan Siswa Disalahgunakan Oknum Pendidik

Kelian Dadia selaku Ketua Panitia, I Wayan Salam didampingi salah satu panitia karya, Ketut Jaksa menyampaikan bahwa rangkaian karya pitra yadnya telah dimulai sejak 19 April. Puncak karya akan dilaksanakan pada wraspati pon landep, Kamis, 23 Mei 2019.

Pada puncak karya dilaksanakan upacara pemelaspas wadah, pengirim bakti ke setra, ngeruak setra, ngunggahang sawa di bade, mejati di pura dalem dan nedunang sawa. Sementara puncak upacara nyekah pada Anggara Kliwon Kulantir, 4 Juni mendatang, dilanjutkan upacara Ngegoras pada 9 Juni.

Baca juga:  Empat Hari, Krisis Air Bersih Masih Landa Semarapura

Pitra Yadnya ini diikuti 20 KK Warga Dadia Gajah Para, Desa Terunyan. Sawa yang diupacari, diaben sebanyak 14 sawa dewasa, dan 27 sawa anak-anak yang disebut nyangkilang.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Badung dan Wakil Bupati Bangli untuk ikut ngerastitiang karya ini. Ke depan akan selalu memohon tuntunan dan bantuan agar apa yang dilaksanakan maupun direncanakan oleh warga Dadia Gajah Para khususnya dan warga Desa Terunyan dapat berjalan dengan baik. “Kami akan selalu mendoakan Bapak Bupati agar selalu sehat,” terangnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *