MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim gabungan Opsnal Reskrim Polsek Kuta, Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali menangkap sindikat jambret warga negara asing (WNA), beberapa waktu lalu. Salah satu korbannya yaitu pasangan suami istri, Eugene Aathar dan Dolly Ho asal Singapura.
Ulah penjahat jalanan ini bikin resah dan mereka beraksi di 21 TKP di wilayah Kuta serta Kuta Utara. Terkait kasus ini, polisi meringkus Muhammad Amin Sanei alias Agus (19), I Komang Tambun (19) dan I Komang Devayana alias Mang Pong (20). Selain itu juga dibekuk dua penadah, Selamet Rianto (21) dan Yanto Susilo (30) sda
“Para pelaku ini khusus menyasar warga negara asing. Bahkan korbannya sampai luka-luka karena jatuh aaat dijambret,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, Kamis (23/5).
Kronologisnya, setelah menerima laporan pasutri asal Singapura tersebut, tim gabungan langsung melakukan penyelidikan. Dari ciri-ciri pelaku diperoleh dari korban dan saksi-saksi, polisi menangkap tersangka Komang Tambun di tempat tinggalnya di Jalan Mekae Jaya, Pemogan, Denpasar Selatan (Densel), Senin (6/5).
Selanjutnya dilakukan pengembangan dan giliran tersangka Amin dibekuk pada Selasa (14/5). Pelaku yang merupakan blasteran ini (ayah asal Iran dan ibu dari Karangasem) dibekuk saat melintas di wilayah Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan. Setelah itu tersangka Devayana alias Mang Pong ditangkap di Karangasem.
Sedangkan dua penadahnya, Selamet Rianto dan Yanto Susilo ditangkap di Jalan Imam Bonjol, Perum Cita Selaras, Denpasar Barat. “Dari pengungkapan kasus ini disita barang bukti tiga unit sepeda motor, 12 HP, 39 chashing HP, helm, satu STNK sepeda motor NMax, sepasang plat sepeda motor dan pakaian dibeli hasil kejahatan,” kata Ruddi, didampingi Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki.
Dari pengakuan awal, para pelaku ini beraksi di 21 TKP di Jalan Raya Kuta, Jalan Sunset Road, Jalan Plawa, Jalan Mertanadi, Jalan Majapahit, Jalan Saraswati, Jalan By-pass Ngurah Rai, Jalan Kubu Anyar, Jalan Dewi Sartika, Jalan Bidadari, Jalan Dewi Sri dan di wilayah Canggu. “Modusnya mereka mengincar turis asing yang memegang HP, baik saat chatting maupun melihat Google Map,” ujar mantan Kapolres Badung ini.
Sedangkan korban yang baru melapor adalah Ankit Prakasah Solanki asal India, Todd Daniel Aston asal Australia, Ashley Marie Ginter asal Australia dan Eugene Aather asal Singapura. “Kami masih mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku lainnya,” kata Teuku Ricki.
Ruddi menegaskan akan menindak tegas pelaku kejahatan, khususnya jambret. “Pokoknya akan kami tindak tegas. Kalau melawan akan kami tembak,” ucapnya.(Kerta Negara/balipost)