Gunung Agung, gunung yang disucikan umat Hindu belekangan ini terus erupsi. Abu vulkaniknya pun menyebar ke sejumlah wilayah di Bali. Letusan Gunung Agung secara pelan-pelan ini tentu patut kita syukuri. Jika Gunung Agung meletus dahsyat, tentu dampaknya tak terhingga bagi Bali. Banyak sektor yang akan terdampak.

Sebagai umat Hindu, alangkah baiknya ke depan agar umat Hindu dan petinggi pemerintahan di Bali mulai memikirkan agar gunung yang kita sucikan ini bebas dari kepentingan pendakian. Mari kita jaga kesucian Gunung Agung.

Baca juga:  Gunung Agung Status Awas, Mangku Sueca dan Mangku Pinda Tetap Ngayah di Besakih

Saya berharap Gunung Agung benar-benar kita posisikan sebagai salah satu kekuatan spiritual bagi alam Bali yang telah memberikan identitas dan keagungan bagi Bali. Mudah-mudahan kita sebagai umat Hindu mampu menjaga kesucian Gunung Agung, sehingga tak sembarangan orang bisa naik kepuncak gunung. Jika dibuka jalur pendakian, mestinya dibatasi hanya pada madianing  (pertengahan) gunung.

Terkait erupsi belakangan ini, sebagai warga Bali saya juga berharap penjelasan yang terbuka dan intens dari para pihak berwenang. Belakangan saya baca di Bali Post, bahwa gunung Agung tak berpotensi meletus dahsyat.

Baca juga:  Pujawali Pura Pasar Agung Digelar 11 Hari

Jika ini benar, tentu kita warga Bali patut bersyukur. Jika kita bayangkan letusan Gunung Agung tahun 1963, maka tentu apa yang terjadi saat ini hendaknya kita syukuri sebagai kebaikan alam terhadap Bali. Alam tidak melakukan penyeimbangan bumi dengan dahsyat, tetapi tetap memberi ruang kepada umat untuk hidup damai. Mari kita jaga alam Bali untuk keharmonisan hidup di Bali.

I Gede Sudarma Putra

Baca juga:  Rancu, Predikat Kelulusan

Singaraja-Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *