Ilustrasi. (BP/dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mempunyai utang atau pinjaman yang harus dibayar melalui angsuran tentu membuat pengelolaan finansial jadi kacau. Terlebih, jika mempunyai beban angsuran lebih dari satu tempat dan semuanya harus dibayar setiap bulannya. Dapat dipastikan bahwa angsuran tersebut adalah poin terbesar dalam pengeluaran bulanan.

Akan tetapi, jika seluruh angsuran tersebut sudah dibayar sampai lunas, maka akan terasa lega sekaligus bingung cara mengatur finansial pada bulan selanjutnya agar tidak terbelit utang lagi. Bagaimana kira-kira cara untuk mengaturnya? Agar kamu tak perlu bingung lagi, ikuti tips dari Swara Tunaiku di bawah ini agar pengelolaan keuangan bisa lebih bijak.

1. Mengalokasikan Dana Darurat

Mungkin hingga saat ini kamu masih punya angsuran utang yang membuatmu keteteran dalam membayarnya. Boro-boro akan menyisihkan dana darurat, melunasi angsuran saja masih perlu pengaturan keuangan lagi. Berbeda halnya jika semuanya terlunasi, kamu bisa mempunyai dana sendiri yang biasanya dibayarkan untuk melunasi setiap cicilan.

Baca juga:  Tentukan 3 Hal Ini, Sebelum Tentukan Harga Jual Rumah

Dana yang terkumpul tersebut merupakan sumber dana yang menjanjikan. Kamu harus mengalokasikan dana tersebut sebagai dana darurat karena tidak ada yang mengetahui apa yang dialami di masa depan. Dana tersebut sebagai jaga-jaga atas risiko yang kemungkinan bisa dialami. Banyak hal tak terduga yang harus dipikirkan melalui penyediaan dana tersendiri.

2. Mengalokasikan Dana Investasi

Menyiapkan masa depan tentu sangat penting. Dana kesehatan, pendidikan, dana pensiun, dan berbagai dana lainnya harus dipersiapkan sejak dini. Setelah kondisi finansial membaik karena semua hutang sudah terbayar, dana bisa dialokasikan sebagai dana investasi di masa depan. Kamu dapat menginvestasikan dana dalam bentuk asuransi jiwa atau tabungan emas.

3. Mengurangi Impulse Buying

Mungkin kamu adalah tipe orang yang mudah tergiur ketika tidak sengaja melintasi pusat perbelanjaan dengan diskon besar sampai 70%. Jika kamu tipe impulse buying, alangkah lebih baik jika mengurangi kebiasaan itu sedikit demi sedikit. Kamu tidak mungkin merasa sayang jika harus melewatkan diskon besar itu.

Baca juga:  PLN Sediakan 1.274 MW untuk Pasokan Bali saat Pertemuan IMF-WB

Meskipun demikian, kamu juga perlu ingat bahwa sebenarnya tidak perlu barang diskon tersebut hingga harus membelinya. Alangkah baiknya kamu menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan saja. Jangan terlalu menuruti keinginan yang tidak ada batasnya. Jika sesekali ingin berbelanja, boleh saja asal sesuai anggaran yang tersedia dengan batasannya.

4. Membuat Daftar Belanja Setiap Bulan

Salah satu aspek yang menjadikan pengeluaran membengkak tanpa terkontrol adalah kebiasaanmu yang jarang mencatat daftar belanja setiap bulannya. Karenanya, kamu jadi membeli produk yang tidak begitu penting. Bisa jadi, bahkan kamu masih punya persediaan barang tersebut, tetapi justru tetap membelinya.

Jika meluangkan waktu untuk mencatat pengeluaran bulanan, kamu akan mengetahui barang apa yang benar-benar diperlukan selama satu bulan. Melalui cara ini, kamu akan lebih mampu mengefektifkan pemakaian dana dan tidak berlaku boros untuk hal-hal yang tidak penting. Utamakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar jangan sampai mengajukan pinjaman lagi.

Baca juga:  Pj Bupati Gianyar dan Dirut Bank Daerah Gianyar Sabet Penghargaan TOP BUMD Awards 2024

5. Sedekah

Meskipun sedang kesulitan dalam mengatur pengeluaran bulanan, bukan berarti melupakan kewajiban untuk bersedekah. Sisihkanlah sebagian uang untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Dengan bersedekah, kamu akan mendapatkan kelancaran rezeki serta memperoleh pengganti yang lebih baik dari Tuhan. Sedekah itu tidak akan menjadikan seseorang miskin.

Itulah beraneka ragam tips untuk melakukan pengaturan keuangan yang lebih baik setelah berhasil melunasi semua pinjaman. Jika sudah tenang karena semua angsuran utang sudah dilunasi, jangan sampai pinjam uang lagi. Apabila sering mengajukan pinjaman dana, pada akhirnya keuanganmu tidak akan stabil. Jadi, bijaklah dalam mengatur finansial. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *