DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2019 kali ini, selain stand pameran tidak dipungut biaya sewa, Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan lebih banyak peluang bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti acara tahunan ini. Salah satu stand khusus penyandang disabilitas adalah stand pijat dan refleksi tunanetra yang berlokasi di wilayah stand kuliner PKB.

Jadi bagi para pengunjung yang merasa lelah dan pegal sehabis mengelilingi areal PKB baik melihat pameran maupun pertunjukkan bisa refresing dengan pijat di stand tunanetra ini. Stand khusus penyandang tunanetra dengan layanan pijat dan refleksi ini diisi oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Bali.

Baca juga:  Jadwal PKB, Selasa 9 Juli 2019

Anggota Pertuni Bali sendiri saat ini mencapai kurang lebih 300 anggota dari delapan kabupaten/kota. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Pertuni Bali, Nyoman Bawa saat ditemui di stand khusus tunanetra, Senin (17/6), setiap hari akan ada tiga terapis yang berjaga dan memberikan layanan.

Adapun layanan yang bisa didapatkan di stand tersebut adalah layanan refleksi selama tigapuluh menit dengan tarif Rp 40.000. Layanan pijat setengah badan selama 30 menit dengan tarif Rp 40.000 dan pijat full body dengan durasi satu jam dengan tarif Rp 80.000.

Baca juga:  Tim Yustisi Gencarkan Penertiban Prokes PPKM Level 4

Bagi konsumen yang hendak dipijat dengan tiduran, juga disediakan dua tempat tidur. Untuk terapis, bisa dipilih konsumen. Karena setiap harinya ada terapis wanita maupun pria yang bertugas.

Menurut Bawa, pijat dan refleksi diberikan dilakukan terapis yang bersertifikat dan memiliki efek menyegarkan kembali tubuh yang pegal-pegal akibat kelelahan. Jadi sangat disarankan bagi pengunjung yang ingin segar kembali setelah lelah beraktivitas maupun berjalan-jalan mengelilingi stand pameran untuk mampir ke stand tunanetra ini.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Atas 7.400 Orang

Bawa melanjutkan, tahun ini adalah kali pertama pihak Pertuni mengikuti even PKB dengan mengisi stand. Selama ini pihaknya hanya mendengar mengenai even tersebut melalui berita di radio tanpa terlibat langsung.

Karena itu dengan kesempatan yang diberikan, ia mewakili Pertuni sangat berterimakasih kepada Pemprov Bali yang telah memberikan kesempatan pihaknya untuk mengikuti even PKB. ”Kami ikut bangga karena turut serta berkontribusi dalam even PKB sehingga kami juga bisa menunjukkan kemampuan kami,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *