MADRID, BALIPOST.com – Penampilan stan Indonesia di Pameran Internasional Salon de Gourmet ke-31 di Spanyol 24-29 April 2017 berbuah manis.  Saat pameran, telah memberikan daya tarik tersendiri melalui penyajian berbagai menu kuliner Indonesia seperti nasi kuning, ayam goreng kremes, rendang, mie dan bihun goreng serta sate ayam bumbu kacang goreng oleh Chef APJI.

Para pengunjung yang mencicipi sajian tersebut menyatakan kekagumannya atas nikmat rasa masakan Indonesia, sekaligus menyayangkan tidak adanya restoran Indonesia di Madrid.

Nah, dalam rangka merespons permintaan pasar tersebut, di sela-sela acara pameran tersebut, Kepala Bidang Luar Negeri APJI, Reny Feby telah melakukan pertemuan dengan Isadora Tan (Diaspora Indonesia di Madrid). Pertemuan untuk menjajaki peluang dalam membuka restoran Indonesia di Madrid.

Selain itu, APJI juga melaksanakan negosiasi dengan perusahaan Kunandia SL dalam rangka pembukaan restoran Indonesia di Las Palmas. Seperti diketahui, Las Palmas merupakan salah satu destinasi turis utama di Spanyol, di mana pada tahun 2016, tercatat sebagai daerah di Spanyol yang menerima kunjungan turis terbanyak.

Baca juga:  Destinasi Borobudur Dikembangkan sebagai Inspirasi Peradaban

Tak hanya kesempatan membuka restoran Indonesia di Spanyol, nilai transaksi pada pameran ini memberikan capaian yang sangat besar bagi perusahaan makanan kemasan dan minuman Indonesia yang bernilai USD 201.000.

Perusahaan-perusahaann Indonesia telah menampilkan produk makanan kemasan dan kopi serta produk masakan kuliner yang diharapkan dapat menembus pasar internasional, khususnya Spanyol.

Partisipasi Indonesia diikuti oleh Atase Perdagangan KBRI Madrid, ITPC Barcelona dan 2 perusahaan asal Indonesia yakni PT. Tiga Pilar Sejahtera Foods, Javaro Coffee dan APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia) dengan menempati area 30 m2 pada Hall 8 Paviliun G37.

Pameran Gourmet yang pertama kali diikuti Indonesia ini merupakan platform yang efisien bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memasuki gerbang baru bagi produk-produk kuliner Indonesia dan memperluas jalinan dan networking kontak bisnis dengan perusahaan-perusahaan dari Spanyol dan 30 negara. Di antaranya Argentina, Belgia, Belanda, Hungaria, Italia, Inggris, Jepang, Jerman, Kolombia Latvia, Meksiko, Swedia, Serbia, Swiss, Perancis, Portugal, Peru, dan Kanada. Kanada telah menjadi  negara guest of honor.

Baca juga:  Dampak Pandemi COVID-19, Ratusan Perusahaan di Badung Tutup

Salon Gourmet ke-31 yang memiliki 5 Hall telah menghadirkan 1.500 peserta pameran, 37.500 produk dan 1.200 produk baru dan menghadirkan 85.000 pengunjung dari berbagai dunia. Diperkirakan ekspetasi transaksi (ransaksi (direct and indirect) senilai € 200 Juta.

“Karenanya, tujuan ujuan utama keikutsertaan Indonesia adalah untuk menerobos pasar di bidang makanan dan minuman serta kuliner di wilayah Spanyol dan Eropa lainnya serta Medeterania, Amerika latin dan Afrika. Selain memperkenalkan produk makanan kemasan dan kuliner Indonesia yang siap menyaingi produk-produk Internasional lainnya, Indonesia juga memperkenalkan potensi industri makanan dan minuman Indonesia yang telah memenuhi standar internasional,” tegas Dubes RI untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso, Sabtu (6/5).

Dalam pernyataannya menyambut keikutsertan Indonesia yang dihadiri Ketua Umum APJI, Ibu Ayu Muliadi, Duta Besar Yuli Mumpuni Widarso mengapresiasi dan mendukung keikutsertaan Indonesia khususnya perusahaan-perusahaan Indonesia.

Mengingat pentingnya pameran yang berbobot internasional yang menawarkan banyak peluang dan potensi bagi pemasaran produk makanan dan minuman Indonesia serta mendorong produk-produk makanan dan minuman Indonesia masuk ke pasar-pasar Eropa sehingga dapat meningkatan produk ekspor Indonesia ke Spanyol.

Baca juga:  Tabanan Arahkan Pengembangan Pariwisata ke Dua Desa Ini

Pameran yang diikuti oleh perusahaan produk makanan dan minuman dari berbagai negara telah diresmikan oleh H.E. Sra. Isabel Garcia Tejerina, Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol.

Pada pembukaan acara Menteri Isabel telah melakukan kunjungan ke stand-stand pada 4 paviliun dan menemukan makanan dan minuman yang lebih mencermikan sektor makanan Spanyol yang memiliki variasi, style dan kualitas internasional, seperti produk makanan olahan dan makanan kemasan, makanan laut, daging, produk unggas, produk susu, bahan tambahan makanan dan bahan-bahan peralatan roti, kembang gula, anggur, minuman keras, kopi teh dan lain-lain.

Menpar Arief Yahya dua tahun lalu pernah bertemu Menteri Isabel di Madrid. Salah satu yang dibicarakan adalah industri perhotelan, sekolah pariwisata dan heritage building. “Spanyol adalah negara dengan jumlah wisman besar di Eropa, kita perlu belajar dari mereka,” kata Menpar Arief. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *