DENPASAR, BALIPOST.com – Jepun Bali Traditional Archery Club menggelar “Jepun Bali Cup 2019, Pacentokan Agung Jemparingan se-Nusantara.” Event ini dilaksanakan, Sabtu (22/6) di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar.

Tercatat 190 pemanah adu kepiawaian. Pemanah termuda berusia 3 tahun sedangkan yang tertua, 70 tahun.

Ketua Panitia Anak Agung Bagus Bayu Putra mengatakan panahan tradisional (jemparingan) merupakan salah satu cabang olahraga yang mulai banyak diminati masyakatkat Indonesia khususnya Bali. “Kami di Jepun Bali Traditional Archery Club (JBTAC) telah mencetak atlet mulai dari usia dini hingga dewasa. Melalui event ini, kami ingin membentuk generasi muda yang sehat, kuat jasmani, tangkas, dan cerdas serta mampu berprestasi di berbagai level,” ujarnya.

Baca juga:  Bantu Akses Jalan Sementara Jembatan Putus, Kodam IX Pasang Alat Ini

Bayu yang didampingi Pembina JBTAC Anak Agung Anom Giri dan Daniel Morado Parulian menambahkan “Jepun Bali Cup 2019, Pacentokan Agung Jemparingan se-Nusantara” bertujuan menyalurkan bakat olahraga sekaligus pelestarian budaya generasi muda. Selain itu, event ini menjadi wadah bagi pecinta dan penggemar jemparingan se-Nusantara untuk berkompetisi dengan menjunjung nilai sportivitas, kejujuran, dan kekeluargaan.

JBTAC berasaskan kekeluargaan dan gotong royong serta mengembangkan sikap rasa memiliki, mau berprestasi serta menjunjung tinggi sifat-sifat olahragawan sejati khususnya panahan tradisional. Fungsi olahraga panahan yang berlandaskan budaya serta dapat memberi kesehatan dan keterampilan secara mental dan fisik serta mampu membentuk dan membangun karakter generasi muda khususnya di Denpasar,” imbuh Anom Giri.

Baca juga:  Dari Tim Urai Kemacetan Polresta Diapresiasi hingga Gencarkan Pemeriksaan KTP di Pelabuhan Benoa

Untuk kategori lomba terdiri dari SD kelas 1,2,3 putra-putri, SD kelas 4,5,6 putra-putri, SMP putra-putri, SMA dan umum putra-putri. Hadiah yang diperebutkan berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan.
Kegiatan dibuka Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster ditandai dengan melepaskan anak panah didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan.

Turut mendampingi mereka, Ketua Perpani Bali IGN Wisnu Mataram, Ketua Perpani Denpasar I Nyoman Lodra, dan Sekjen Jemparingan Nusantara serta beberapa pemanah cilik. Event ini mendapat dukungan Pemprov. Bali, Perpani Bali, Perpani Denpasar, Mannaqueen, Kanda Resto, dan beberapa sponsor lainnya.
Dalam sambutannya, Bunda Putri Koster menyampaikan salam dari Gubernur Bali Wayan Koster. “Melalui event panahan ini menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus penguatan karakter bagi anak-anak. Ada unsur budaya, tradisi, dan budi pekerti. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Semoga bisa menghasilkan atlet-atlet panahan tradisional yang berprestasi,” ujarnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Ny. Putri Koster: Jemparingan Latih Karakter Diri Fokus Capai Tujuan Luhur
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *