BANJARMASIN, BALIPOST.com- Sudah pernah menikmati lezatnya Ikan Patin Bakar? Atau mungkin Nasi Kuning dengan Telur Itik dan Serondeng? Ditutup dengan kesegaran segelas Es Limau.
Kalau sudah kebayang betapa nikmatnya ketiga menu tersebut, semuanya bisa Anda temukan di Warung Mama Fauzan di daerah Pekapuran, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 10 tahun sudah Acil Helmah mendirikan warung yang menjual aneka masakan rumahan khas Banjarmasin.
Ia tak mengira kalau bisnisnya kini semakin meroket, terlebih setelah bermitra dengan GrabFood. Acil Helmah yang juga merupakan ketua salah satu Pesantren di Banjarmasin ini mengaku bahwa mendirikan dan mengelola warung makan tak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih, dirinya adalah seorang single parent yang menjadi tulang punggung keluarga, dan harus mengurus kedua putranya selain mencari penghasilan lebih untuk kehidupan mereka.
Dirinya merasa beruntung karena kedua putranya juga membantu mengelola warung makan miliknya pada waktu senggang. Sepuluh tahun berdiri, sudah banyak pelanggan setia Warung Mama Fauzan.
Enam bulan lalu, Acil Helmah memutuskan untuk bergabung dengan GrabFood. “Sebetulnya, ini semua adalah saran dari pelanggan, supaya mereka bisa pesan makanan dengan mudah katanya. Sejak saat itu, penjualan warung makan saya meningkat dan kini ada banyak pengemudi GrabFood yang selalu mengantri disini setiap harinya. Alhamdulillah, omzet harian saya meningkat lebih dari 200%,” jelas Acil Helmah.
Ia sadar bahwa kesuksesannya tidak terlepas dari jasa mitra pengemudi GrabFood yang selalu setia mengantar pesanan pelanggan. Acil Helmah punya ide menarik.
Ia memutuskan untuk berbagi makanan gratis ke setiap mitra pengemudi GrabFood yang datang ke warungnya setiap hari Jumat. “Saya memang ingin berbagi saja. Soalnya, banyak mitra pengemudi yang datang ke warung untuk memesan. Mereka pahlawan saya karena bisa membantu saya menjangkau lebih banyak pelanggan di Banjarmasin. Saya juga sudah info ke mitra pengemudi kalau datang ke warung setiap Jumat, pasti kita bagikan makanan gratis,” terang Acil Helmah.
Berawal dari hanya dua menu yang ia tawarkan yakni Nasi Kuning dan Nasi Goreng, Acil Helmah mengakui telah menawarkan varian menu tambahan setelah bergabung dengan GrabFood selama lebih dari enam bulan. “Sejak bergabung dengan GrabFood dan menambah menu, warung saya jadi makin ramai. Jualan juga lebih mudah dan lebih cepat karena kan online. Saya juga senang karena pelanggan memberikan pujian bahwa waktu pengantaran makanannya sangat cepat, sehingga tiba di tangan pelanggan dengan kondisi masih hangat dan segar,” tambahnya.
Menariknya lagi, waktu buka Warung Mama Fauzan juga semakin bertambah setelah bergabung dengan GrabFood, dari yang semula hanya buka dari pagi hingga pukul 12.00 siang, kini tetap buka hingga pukul 22.00 malam.
Kisah Acil Helmah merupakan salah satu dari banyak kisah inspiratif mitra merchant GrabFood yang tersebar di 178 kota di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics di tahun 2018, mitra merchant yang bergabung dengan GrabFood rata-rata melihat peningkatan penjualan sebesar 25% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp11 juta/bulan. (kmb/balipost)