DENPASAR, BALIPOST.com – RSUP Sanglah menangani bayi kembar siam (dempet). Ditemui di Ruang NICU RSUP Sanglah, ayah bayi Kadek Redita (24) menuturkan, saat kehamilan, tidak ada pemeriksaan dokter yang menyatakan anaknya kembar ataupun terlahir dempet.

Saat diperiksa di usia 6 bulan dikatakan hanya posisi bayi nyungsang. Begitu pula ketika berusia 8 bulan, yaitu pada 2 Juli siang di-USG hasilnya dikatakan tidak kembar.

Namun, malam harinya, di hari yang sama, dilakukan pemeriksaan USG kembali, baru dinyatakan kembar. Namun tidak dikatakan posisinya dempet.

Baca juga:  Ini, Konsep Penanganan COVID-19 di Bali

Hingga terlahir sesar, ia mengaku kaget dengan kondisi anaknya yang dempet. Pada 3 Juli, istrinya Putu Ayu Sumadi (17) masuk RS Santi Graha, Singaraja untuk dilakukan operasi sesar. Lalu dirujuk ke RSUD Buleleng dan kemudian ke RSUP Sanglah.

Saat ini kondisi istrinya stabil dan dirawat di RS Santi Graha pascasesar. Sementara pria asal Desa Joanyar, Seririt, Singaraja ini beserta sanak saudaranya menunggu anaknya di RSUP Sanglah sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter.

Baca juga:  Tinjau Penggunaan Bahasa Daerah, DPRD Bali Kunker ke Jatim

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan di toko bangunan ini berharap agar dua anaknya dapat diselamatkan. Ia hanya bisa pasrah dan ikhlas dengan kondisi anaknya.

Segala proses perawatan ia serahkan pada tim medis RSUP Sanglah. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *