populasi
Dr. H Max Shelton dari The University of Queensland (berdiri) meneragkan bagaimana upaya meningkatkan kualitas sapi melalui pakan lamtoro. (BP/par)
AUSTRALIA, BALI POST.com – Pemerintah Australia melalui The University of Queensland membantu Indonesia dalam mengembangkan sapi Bali. Pasalnya, belakang ini populasi dan produksi sapi Bali mengalami penurunan.

Pihak Negeri Kanguru mengajarkan para peternak sapi yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) bagaimana cara memilih pakan ternak yang baik, sehingga kualitas sapi Bali dapat ditingkatkan.

Dr. H Max Shelton dari The University of Queensland mengatakan, pihaknya tidak mengajarkan tehnologi modern dalam meningkatkan kualitas sapi Bali, baik dari sisi kesehatan pakan sapi dan pengembangbiakan sapi Bali.

Baca juga:  Imigrasi Ngurah Rai Pulangkan Buronan Interpol Kasus Narkoba

“Kami mengajarkan bagaimana sapi bisa gemuk, sehat dan berkualitas dengan memanfaatkan tumbuhan alami. Seperti daun lamtoro dan turi sebagai pakan utama,” kata Dr. H Max saat ditemui, Senin (8/5).

Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian daun lamtoro memiliki kandungan gizi yang baik, sehingga mampu menghasilkan sapi yang berkualitas. Tanaman jenis ini juga mudah tumbuh di lahan tandus sekalipun. “Lamtoro bisa tumbuh di mana saja, bahkan lahan tandus. Ini sudah kami buktikan dibeberapa peternak yang kami kembangkan di Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Khawatir Dampak Negatif Ponsel, Ini 5 Negara yang Batasi Penggunaannya untuk Anak-anak

Metode tersebut, kata Dr. H Max secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi di Indonesia. Tehnologi ini juga dapat diterapkan pada kambing, sehingga dapat meningkatkan produksi. (parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *