Petugas mengevakuasi korban dari dalam tangki mobil Pertamina. (BP/ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Bengkel Panca Dana yang berlokasi di Jalan Pulau Batam, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, mendadak ramai, Selasa (9/7) sore. Itu lantaran seorang sopir Pertamina kedapatan tak sadarkan diri atau pingsan di dalam tangki mobil.

Korban mengalami keracunan diduga karena menghirup bau/sisa BBM yang masih berada dalam tangki mobil, walaupun tangki mobil dalam keadaan kosong atau tidak berisi BBM.

Dari informasi yang dihimpun, sopir bernama I Nyoman Nita (46) asal Banjar Dinas Asak Kawan, Desa Pertima, Kabupaten Karangasem, yang datang ke bengkel untuk mengecek proses perbaikan mobil tangki Pertamina. Jumat (5/7) lalu, ia bersama rekannya I Ketut Astawa (Kondektur/kernet) datang ke bengkel untuk memperbaiki mobil tangki Pertamina karena mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Baca juga:  Pemerintah Evakuasi 188 WNI di World Dream, Selanjutnya di Diamond Princess

Kali ini Nita datang seorang diri sekitar pukul 09.00 Wita. Kira-kira pukul 14.20 korban naik ke atas dan masuk ke dalam tangki mobil yang dalam keadaan kosong. Beruntung saat itu korban dilihat oleh pekerja bengkel I Gede Putu Sutawijaya (saksi).

Oleh karena korban tidak keluar dari dalam tangki, saksi memanggil-manggil namun tidak keluar. Merasa curiga, saksi kemudian naik ke atas mobil tangki dan melihat korban tidak sadarkan diri dan tersandar di dinding mobil tangki. Saksi lalu minta tolong dan melaporkan ke Pos Lantas Adipura Tabanan yang diteruskan ke Polsek Tabanan.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Hadiri Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik di Istana Wapres

Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tabanan bersama Pawas dan Piket Fungsi mendatangi TKP, kemudian melakukan evakuasi atau mengeluarkan korban dari dalam tangki mobil Pertamina serta membawa ke BRSU Tabanan.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta mengatakan, korban masuk ke dalam tangki mobil seorang diri dengan maksud memperbaiki klep atau karet penutup tangki. Karena tidak tahan dengan bau di dalam tangki, korban tidak sadarkan diri. “Korban mengalami keracunan karena diduga menghirup bau BBM yang masih berada dalam tangki mobil,” ucapnya. Kini korban sudah sadar dan masih menjalani observasi di BRSU Tabanan. (Dewi Puspawati/balipost)

Baca juga:  Maret 2017, NTP Bali Turun 1 Persenan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *