dapur
Bangunan dapur dari gedek milik warga tidak mampu roboh karena tertiup angin. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Belakangan ini angin kencang kerap terjadi di Jembrana. Hal ini membawa musibah. Sebuah bangunan dapur milik Ketut Budiartana (35) salah satu keluarga kurang mampu di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Jembrana  Senin (8/5) siang roboh tertiup angin.

Saat kejadian ada tiga orang tertimpa bangunan, satu diantaranya masih balita usia 1,5 tahun. Namun ketiganya selamat dan tidak ada korban jiwa.

Dari informasi di TKP, kejadiannya pukul 13.00 Wita. Bangunan dapur ukuran 4 X 4 meter tersebut  tiba-tiba ambruk saat angin kencang. Saat itu Ketut Liastri (32) istri Budiartana bersama anaknya yang masih balita, Kadek Antarayasa (1,5) dan sepupunya Komang Rendi Priantini (7), sedang mengambil makanan di dapur.

Baca juga:  Musim Angin Timur, Gelombang Laut Capai 2,5 hingga 3 meter

Kemudian tiba-tiba mereka tertimpa bangunan setinggi dua meter yang sudah roboh. Ketut Liastri mengatakan saat dia berada di dalam dapur tidak ada tanda -tanda kalau bangunan dapur akan roboh. Namun tiba-tiba bangunan berdinding gedeg (anyaman bambu) itu ambruk menimpanya.

Kemudian dia yang sedang menggendong anak balitanya langsung jongkok dan daun pintu dapur itu menumpu salah satu rangka bangunan. Dia lantas berusaha keluar menyelamatkan diri dengan merangkak melalui celah yang ditumpu daun pintu.

Baca juga:  Angin Kencang Rusak Rumah, Penyeberangan Gilimanuk Sempat Ditunda

Dikatakan saat kejadian suaminya tidak ada di rumah karena sedang bekerja sebagai buruh angkut kayu dan dirumahnya itu hanya ada ibu mertuanya saja.

Menurutnya rumah tersebut merupakan peninggalan dari orang tua yang dibangun sekitar 30 tahun lalu. Kondisi bangunan dapur juga sudah  lapuk dengan beberapa rangka bangunan yang patah. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi rumahnya. Seluruh perabotan isi dapurnya itu dipastikannya rusak. Warga tampak mengevakuasi reruntuhan bangunan untuk menyelamatakan barang-barang didalam dapur.

Baca juga:  Tak Melaut Cukup Lama Karena Cuaca Ekstrem, Nelayan Tabanan Dibantu 23 Ton Beras

Bahkan sepeda motor milik mereka yang parkir di depan dapur juga rusak tertimpa bangunan. Lurah Pendem, I Wayan Putra Mahardika (Puma) dikonfirmasi membenarkan adanya bangunan dapur milik salah satu warganya di Lingkungan Pancardawa  ambruk.

Menurutnya bangunan  yang roboh itu hanya dapur dan bukan bangunan rumah hunian. Warga juga sudah membersihkan puing-puing bangunan. Pihaknya Selasa hari ini mengurimkan laporannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana untuk dilanjutkan dibuatkan kajian pemberian bantuannya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *