Bupati Bangli, Made Gianyar. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com -Jelang akhir masa jabatannya, Bupati Bangli I Made Gianyar mengungkapkan keinginannya melelang sebuah kendaraan dinas milik Pemkab Bangli. Kendaraan yang ingin dilelangnya tersebut yakni sebuah mobil jenis double cabin.

Adanya keinginan itu disampaikan Made Gianyar di hadapan sejumlah perbekel saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di Penglipuran, Rabu (10/7). Gianyar mengaku sudah menyampaikan keinginannya melelang mobil double cabin itu ke Sekda dan pejabat Bidang Aset di Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli.

Orang nomor satu di Kabupaten Bangli itu mengatakan bahwa selama dua periode menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, dirinya sudah cukup banyak membuat kenangan di Bangli. Karena itu dirinya ingin mengenang jabatannya selama ini dengan memiliki sebuah kendaraan punya Pemkab. “Dua puluh tahun saya di Bangli, saya minta kenang-kenangan kepada masyarakat Bangli. Saya akan melelang satu mobil double cabin. Kalau dulu inginnya melelang Innova (Toyota Innova, red), tapi setelah berjalan menjadi petani, saya ingin yang bisa dwifungsi,” ungkap Gianyar.

Baca juga:  Bendungan Terbesar Segera Dibangun, Bupati Bangli Tak Sepakat Nama Belok Sidan Digunakan

Lanjut dikatakan Gianyar, mobil double cabin yang diinginkannya itu kini masih digunakan sebagai kendaraan operasional di Dinas PUPRPerkim. Untuk bisa melelang kendaraan itu di akhir masa jabatanya nanti, ia mengaku sudah meminta sekda memproses penukaran asetnya. “Saya sudah tandatangani pengalihan asetnya. Jadi Innova yang saya gunakan sekarang akan digunakan Dinas PU sebagai kendaraan operasional. Sebaliknya mobil double cabinnya nanti masuk statusnya sebagai kendaraan bupati. Setelah itu nanti dilelang,” jelasnya didampingi Sekda Ida Bagus Giri Putra.

Baca juga:  Sebulan Setelah Dilantik, Bupati dan Wabup Bangli Mulai Tempati Rumjab

Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani ini mengungkapkan keinginannya melelang mobil double cabin agar bisa dipakai mengangkut hasil pertanian dan pupuk. Sebab setelah pensiun menjadi bupati, Gianyar berencana menghabiskan waktunya sebagai petani dan juga dosen. “Sehingga melalui kesempatan ini, saya mohon kepada masyarakat akan melelang mobil satu. Mobil ini akan tiang tunas pakai kenang-kenangan. Sebenarnya kalau saya mau beli masih bisa. Tapi mobil yang diberi rakyat Bangli itu susah dicari,” terangnya.

Ia berharap agar keinginan melelang mobil dinas tidak diributkan masyarakat di medsos. Sebab lelang kendaraan dinas, menjadi menjadi hak setiap bupati atau wabup di akhir masa jabatannya. “Tapi kalaupun diributkan tidak apa-apa karena tetap akan tiang lelang,” ujarnya.

Baca juga:  Ini, Tiga Ranperda yang Disahkan DPRD Bangli

Gianyar mengatakan dirinya akan mengakhiri masa jabatannya pada 17 Februari 2021 mendatang. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang diberikan Perbekel dan masyarakat selama menjadi wakil bupati dan bupati dua periode.

Gianyar sekaligus memohon maaf atas segala kekurangan yang selama ini dilakukan di masa kepemimpinannya. “Semoga setelah jadi bupati, saya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Pilihannya hanya dua, jadi petani dan jadi dosen,” imbuh Gianyar. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *