SURABAYA, BALIPOST.com – Setelah membuktikan Eneco Plasma Fusion melalui uji coba di Komando Armada Timur (Koarmatim) ujung Surabaya, Senin (8/5), Bambang Sulistyo selaku Komisaris PT Eneco Holding berharap Presiden Joko Widodo bisa meresmikan proyek hibah penghasil BBM berbahan baku air dan solar ini. Total nilainya Rp 15,7 miliar tersebut.
Eneco Plasma diberikan secara cuma-cuma oleh perusahaan teknologi Jepang melalui negosiasi Bambang Sulistyo.
Memiliki cara kerja melalui teknologi ionisasi dengan mencampurkan unsur air dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi BBM. Dengan komposisi perbandingan 50:50, jika dicampur dengan solar akan menghasilkan solar. Apabila dicampur bensin akan menghasilkan bensin. Ada ionisasi hidrogen dan karbon dalam proses itu. Empat tangki raksasa siap menampung proses semacam penyulingan.
Menurut Bambang Sulistyo, Komisaris PT Eneco Holding Indonesia, awal mula perusahaan Jepang itu mau menghibahkan mesin penghasil BBM adalah untuk efisiensi bahan bakar. “Kami pernah tertantang Wakasal saat diminta tidak hanya ngomong. Tapi datangkan langsung. Ini mesin sudah kami datangkan dan siap uji coba,” tandas Bambang, saat dijumpai di salah satu hotel bintang empat di Surabaya, Selasa (9/5).
Sempat ditolak mendatangkan rudal Kroasia beberapa tahun lalu, sosok Bambang Sulistyo memang dikenal sebagai pengusaha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Indonesia. Namun kini ia telah berhasil membuktikan janjinya mendatangkan Eneco Plasma secara cuma-cuma.
Putra daerah Jawa Timur (Jatim) ini mengaku semua yang dia lakukan berdasar rasa cintanya kepada tanah air, khususnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Saya tegaskan ini bukanlah bisnis. Saya melakukan semua untuk membangun negara saya, khususnya karena saya bangga dan mencintai TNI,”ungkap bapak satu orang anak tersebut.
Seperti diketahui, untuk merealisasikan penghibahan proyek dengan nilai miliaran tidaklah mudah. Bambang Sulistyo tidak menampik hal itu. “Yamamoto selaku owner dari Eneco Holding memberi saya kesempatan untuk membantu TNI yang saya cintai. Dan saya berharap proyek di Armatim ini nanti diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,” pungkas pengusaha yang pernah menyuplai lampu LED Solar Cell ke kawasan kepulauan Indonesia bagian timur ini. (kmb/balipost)