MANGUPURA, BALIPOST.com – Batas akhir (deadline) pengerjaan proyek Gedung Pemuda Budaya Giri Natha Mandala sudah di depan mata. Proyek prestisius yang digarap PT Tunas Jaya Sanur ini harus menyelesaikan sisa pekerjaan hingga akhir Agustus 2019.
Sisa waktu yang terbilang singkat mengharuskan pihak pemborong mengerahkan 500 pekerja untuk menyelesaikan tahapan finishing bangunan yang berada di kompleks Puspem Badung itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung I.B. Surya Suamba membenarkan rekanan yang menggarap gedung budaya harus lembur untuk menyelesaikan proyek bernilai Rp 300 miliar lebih tersebut. “Proyek yang dimulai tahun 2018 ini akan berakhir Agustus. Jadi, harus tuntas akhir Agustus atau masih ada waktu 30 hari dari sekarang (kemarin-red),” ujarnya, Selasa (30/7).
Didampingi Kabid Cipta Karya IGA Arinda Trisnawati, Surya Suamba mengatakan progress sudah mencapai 89 persen. Dari pengamatan di lapangan, pekerja masih menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Kekurangan pengerjaan 11 persen di antaranya ringing lighting dan curtain (4%), lighting dan sound system (4%), interior kursi akustik dan plafon (3%).
“Semua alat ini sudah ada di lokasi, tinggal pasang saja. Instalasi sudah terpasang semua. Rekanan mengerahkan sekitar 500 pekerja, ini jumlah maksimal. Kerjanya juga lebur dan simultan. Misalnya pengerjaan plafon dengan pemasangan karpet dikerjakan beriringan,” ungkapnya.
Pemasangan mekanikal panggung dengan menggunakan sistem hidrolik juga telah selesai. Kendati demikian, ia menilai pengerjaan sudah dilakukan secara maksimal dan tetap mengingatkan rekanan agar meningkatkan kinerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu yang ditentukan. “Sound system, tata cahaya, layar LED akan dipasang setelah plafon selesai. Tinggal pasang saja, karena instalasi kabel sudah ada,” pungkas Surya Suamba. (Parwata/balipost)