DENPASAR, BALIPOST.com – Gojek memberi jalan baru bagi Dewa Made Suwakejana, seorang kepala keluarga di Bali yang harus menghidupi istri dan dua orang anaknya. Dewa mengaku senang bisa bergabung dengan Gojek menjadi mitra pengemudi GoCar.

Sebelumnya, Dewa hanyalah seorang yang bekerja di bidang pariwisata di Bali. Ia mengaku penghasilannya tidak tetap. Sebab, ia bekerja atas kaki sendiri. “Awal gabung di Gojek karena job saya sepi. Dulu saya kerja di pariwisata. Dan karena saya berdiri sendiri ya, jadi penghasilannya pasang surut,” katanya, Rabu (31/7).

Baca juga:  Lima Wilayah di Bali Tambahkan Kasus COVID-19

Dewa mengaku penghasilannya meningkat sejak bergabung menjadi mitra pengemudi GoCar. Dalam sehari, ia bisa menghasilkan uang sekurang-kurangnya Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. “Selama 1,5 tahun bergabung di GoCar penghasilan saya meningkat. Pendapatannya lebih dari cukup,” sebutnya.

Disampaikan Dewa, kehadiran Gojek di Bali sangat membantu, baik dari segi lapangan pekerjaan maupun pilihan alat transportasi. Sebab menurut Dewa, angkutan umum di Bali mengalami penurunan jumlah armada.

Angkutan umum kini hanya mengantar dari terminal satu menuju terminal lainnya. Sehingga, adanya Gojek membantu tamu-tamu atau wisatawan dalam pemenuhan kebutuhan transportasi selama berada di Bali. “Di Bali angkutan umum armadanya menurun. Cuma ada dari terminal je terminal. Jadi ada Gojek di Bali sangat membantu tamu-tamu. Dan istri anak saya juga pengguna transportasi online,” ujar Dewa.

Baca juga:  Mengenal Pengonsep Kalender Bangbang Gde Wisma

Hal ini berbanding lurus dengan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI). Dalam catatan LD FEB UI, mitra GoCar mengalami peningkatan pendapatan tertinggi mencapai 75 persen jika dibandingkan pendapatan sebelum bergabung menjadi mitra.

Sehingga mitra GoCar menjadi salah satu penggerak roda perekonomian daerah. Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K. Walandouw menyampaikan hasil riset LD FEB UI menunjukkan rata-rata pendapatan mitra GoCar mencapai hampir 2,5 kali lebih tinggi daripada UMK Denpasar 2018, yakni sebesar Rp 5,8 juta. Sehingga sebanyak 84 persen mitra pengemudi merasa kehidupannya sekarang lebih baik, dan puas dengan kehidupannya sekarang. (kmb/balipost)

Baca juga:  Survei, Kontribusi Gojek ke Perekonomian Kota Denpasar Capai Triliunan Rupiah di 2019
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *