Ilustrasi. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang petani asal Banjar Beluhu, Desa Suter, Kintamani, ditemukan tak bernyawa di Danau Batur, Kintamani. Korban I Ketut Cerana (55) tewas akibat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke danau. Diduga motif korban nekat bunuh diri lantaran depresi karena istrinya menderita sakit jantung.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Kamis (1/8), mengatakan, mayat korban ditemukan di wilayah Banjar Dukuh, Desa Abangbatudinding, pada Rabu (31/7) sekitar pukul 21.00 Wita. Korban ditemukan oleh warga bersama pihak kepolisian saat melakukan upaya pencarian.

Baca juga:  Ibunda Bupati Tabanan Diaben

Sebelum ditemukan tewas, korban pada pagi harinya sekitar pukul 08.30 sempat pulang ke rumahnya usai menjenguk istrinya yang dirawat di RSU Bangli karena menderita sakit jantung. Sesampainya di rumah, seperti hari-hari biasanya korban melakukan aktivitas memberi pakan ternak dan pergi ke kebunnya. Sekitar pukul 15.30, korban kembali pergi dari rumah.

“Menurut keterangan saksi yang merupakan adik korban, korban pergi dari rumah dengan tujuan ke rumah sakit menjenguk istrinya kembali. Namun, saat itu saksi merasa curiga karena korban pergi ke RSU Bangli tidak pakai helm dan tidak membawa dompet,” ungkapnya.

Baca juga:  Tiga Jenis Kain Khas Bali Punah

Oleh karena curiga, saksi kemudian menelepon anak korban yang saat itu berada di RSU untuk menanyakan keberadaan Cerana. Namun, korban diketahui tidak ada di RSU. Saksi selanjutnya berinisiatif mencari ke daerah Buahan karena korban selama ini senang memancing. Saat hendak mendatangi lokasi, saksi menemukan sepeda motor koban diparkir di pinggir jalan Banjar Dukuh, Desa Abangbatudingding, sandal serta rokok korban di tepi danau. Untuk menemukan korban, saksi meminta bantuan warga bersama kepolisian.

Baca juga:  REI Bali Soroti Masifnya Bangunan di Ruang Hijau

“Personel Polsek Kintamani dan Sat. Polair Polres Bangli bersama warga kemudian mencari keberadaan korban di sekitar lokasi. Sekitar pukul 21.00 korban ditemukan di danau di Banjar Dukuh, Desa Abangbatudingding, dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Sulhadi.

Ditambahkannya, berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah oleh seorang bidan Pustu Desa Suter, mayat korban masih dalam kondisi lemas. Tidak ditemukan adanya luka tanda kekerasan pada tubuh korban. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *