DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pembangunan dermaga di Pantai Matahari Terbit, Sanur Kaja, mendapat respons banyak kalangan, termasuk nelayan yang mangkal di kawasan tersebut. Namun, para nelayan yang sandar di lokasi tersebut berharap agar tetap diberikan ruang bagi mereka, yakni balai nelayan.
“Kami sangat mendukung pembangunan dermaga ini, namun hanya satu permohonan kami, yakni balai nelayan ini tetap ada,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Mina Sari Asih, Sanur Kaja, Ketut Sukarja, Jumat (2/8).
Sukarja mengatakan, balai nelayan yang ada saat ini akan tergusur, karena di lokasi tersebut akan dibangun dermaga. Pihaknya bersama 40 nelayan lainnya yang berada di lokasi itu sempat khawatir akan tempatnya untuk berkumpul dan sandar perahu. Karena itu, pihaknya secara langsung meminta kepada pemerintah agar balai nelayan tetap ada.
Menurutnya, balai nelayan yang ada saat ini dibangun Pemkot Denpasar. Kini, bila dibangun dermaga, dipastikan balai tersebut akan dibongkar. Untuk itu, pihaknya tetap berharap agar balai nelayan dibangun kembali.
Terhadap permohonan itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan tetap akan ada balai nelayan. Terlebih, dalam rancangan gambar dermaga yang dibuat sudah ada lokasi untuk balai nelayan. “Akan diberikan lebih bagus dan gratis,” ujar Gubernur Bali saat mendampingi Menteri Perhubungan meninjau lokasi pembangunan dermaga di Pantai Matahari Terbit belum lama ini.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi sempat meninjau sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Bali. Salah satunya rencana pembangunan dermaga di Sanur. Darmaga ini nantinya menjadi akses penghubung Pulau Bali dengan Pulau Nusa Penida serta Nusa Lembongan. Peningkatan infrastruktur transportasi ini sebagai pendukung sektor pariwisata di Bali. (Asmara Putra/balipost)
