Prosesi pemakaman almarhum Dr. Ir. Frans Bambang Siswanto MM di Kertha Semadi, Mumbul, Badung, Rabu (14/8). (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Ratusan sahabat, kerabat, tokoh dan masyarakat mengikuti prosesi pemakaman almarhum Dr Ir Frans Bambang Siswanto MM di Kertha Semadi, Mumbul, Badung, Rabu (14/8). Jenazah almarhum yang tiba di pemakaman sekitar pukul 11.00 Wita langsung ditaburi bunga oleh para sahabat, kerabat, tokoh dan masyarakat saat diusung menuju tempat pemakaman.

Pada prosesi pemakaman yang dipimpin Pastor Paul, jenazah almarhum didoakan oleh 6 pemuka agama dari FKUB Provinsi Bali. Sejak kedatangan jenazah, pada 9 Agustus, berbagai elemen masyarakat terus memberikan penghormatan pada almarhum. Ini merupakan kebahagian tersendiri, juga sekaligus sebagai tanggung jawab moral bagaimana jejak-jejak kehidupan yang ditinggalkan almarhum yang harus dijaga keberlanjutannya.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Pantau Aktivitas Pengawasan Portal Galian C

Hal tersebut diterangkan Sudiarta Indrajaya salah satu sahabat almarhum yang diminta mengkoordinir prosesi pemakaman. Prosesi pemakaman, kata Sudiarta Indrajaya yang kerap disapa Sin ini memaparkan bahwa jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka pukul 8.00 Wita menuju Gereja Katedral, Denpasar.

Di gereja dilakukan upacara Misa, sebagai penghormatan. Keluarga dan kerabat sangat berbahagia atas kesempatan yang berharga diberikan pihak gereja.

Menurut Sin, Prof Dr Ir Anastasia Sulistyawati, istri almarhum menjadi arsitek dari gedung Gereja Katedral dan Almarhum Dr Ir Frans Bambang Siswanto MM merupakan projek manager pembangunan tersebut. Atas jasa-jasa tersebut, jenazah almarhum diberikan penghormatan di gereja sebelum diberangkatkan ke pemakaman Mumbul. “Atas jasa-jasa beliau, diberikan penghormatan, beliau didoakan Misa sebelum menuju pemakam di Mumbul”, terang Sin.

Baca juga:  Warga di KRB III Mulai Ngungsi, Warga di Sini Pilih Tetap Bertahan di Desa 

Sesampainya jenazah di Kertha Semadi, Sin menambahkan, iring-iringan disambut dengan gamelan angklung. Ini dikarenakan, semasa hidupnya almarhum sangat mencintai budaya Bali, menaruh perhatian besar terhadap nilai-nilai adat dan agama yang ada di Bali. “Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, khusunya hari ini dari FKUB Provinsi Bali, 6 pemuka agama mendoakan beliau ke alam surga yang sangat membahagiakan,” tutupnya.

Sementara itu, Paulus Hery Aryanto yang merupakan salah satu menantu almarhum menceritakan bahwa, almarhum selalu mengajarkan untuk mengasihi orang lain dan menghormati budaya lain. Almarhum banyak meninggalkan kesan yang positif dan sangat mendalam bagi banyak orang. “Di pemakaman ini kami benar-benar sadar bagaimana bahwa seorang ayah itu, benar-benar meninggalkan kesan yang positif bukan hanya untuk keluarga, tetapi untuk banyak orang juga. Kami bangga punya ayah seperti Pak Frans, dan kami akan terus berusaha untuk bisa meneruskan legacy in,” papar Paulus.

Baca juga:  Gubernur Koster Targetkan Pelayanan Publik Modern "Zero Complaint"

Hal senada juga disampaikan putra pertama almarhum Dr Ir Frans Bambang Siswanto MM, Putu Agung Prianta saat ditemui usai acara pemakaman. Agung menceritakan bahwa banyak hal positif yang telah diajarkan almarhum pada keluarga. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *