Anggota IHKA Bali mendatangi warga yang mengalami lumpuh. (BP/edi)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ratusan anggota Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Bali melakukan aksi sosial dengan mengunjungi dua rumah warga kurang mampu dan sebuah yayasan disabilitas yang berada di Kabupaten Gianyar, Minggu (18/8). Kunjungan yang melibatkan lebih dari 200 anggota IHKA itu untuk memberikan dorongan semangat dan bantuan, sehingga bisa meringankan beban ekonomi mereka.

Menurut Ketua IHKA BPD Bali Made Suarsa, aksi sosial dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-74 ini, dilakukan dengan memberikan bantuan berupa sembako, peralatan tidur, dan uang tunai. Kegiatan ini juga diisi touring mengendarai sepeda motor.

Kunjungan pertama ke Yayasan De Legong Anak Bangsa yang terletak di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati. Yayasan milik I Wayan Kartana dan istrinya Ni Putu Deda ini mengajak anak-anak kurang gizi (phisiky) tanpa menerima bayaran apa pun alias gratis. Yayasan ini sudah bergerak sekitar lima tahun lalu dalam memberikan pelayanan, merawat serta memberikan terapi pada anak-anak. Sepasang suami istri ini juga memberikan bimbingan kepada orangtua anak-anak penderita kurang gizi tersebut. “Kedatangan kami dengan harapan semoga apa yang dilakukan yayasan ini dipermudah dan dilancarkan,” katanya.

Baca juga:  Tiga Wilayah Ini, Sumbang Tambahan Kasus COVID-19 hingga 63 Persen

Mereka juga mengunjungi I Nyoman Sukadana, pemuda yang mengalami sakit lumpuh total sejak sembilan tahun lalu akibat kecelakaan. Pria lajang ini tinggal di Banjar Tegal, Desa Tulikup, bersama ibunya yang sudah renta. Sukadana yang hanya berbaring di tempat tidur, sehari-harinya dirawat oleh sepupunya.

Kunjungan selanjutnya di kediaman I Nyoman Warka dan Ni Made Rangen, pasangan suami istri yang mengalami buta. Mereka tinggal di Desa Saba, Kecamatan Belahbatuh, bersama anak semata wayangnya bernama I Wayan Widiasa. Warka mengalami masalah pada penglihatan sejak dulu. Ia bekerja sebagai pencari air minum lalu menjualnya kepada warga. Namun, kini air sudah masuk ke rumah-rumah penduduk, sehingga ia tidak memiliki pekerjaan apa pun. Sementara istrinya yang buta sejak lahir hanya bisa memasak nasi.

Baca juga:  Bicara di Kemenaker, Bupati Suwirta Minta Disabilitas Jangan Dianggap Beban

Menurut Suarsa, kunjungan sosial ini merupakan kegiatan regurel dalam program kemanusiaan. Aksi ini didukung oleh para partner yang memberikan segalanya untuk membantu warga yang mengalami sakit dan kurang mampu. “Kami juga mengumpulkan donasi dari Badan Pimpinan Cabang (BPC), yaitu BPC IHKA Nusa Dia, Jimbaran, Seminyak, Legian, Kuta, Ubud, Sanur, Karangasem dan Singaraja dari 11 BPC yang ada di Bali. Kegiatan sosial apa pun yang kami lakukan selalu didukung dan diterima baik oleh kalangan masyarakat,” ucapnya.

Baca juga:  Ketut Subadra Pimpin Federasi Arung Jeram Bali

Koordinator Humas IHKA BPD Bali Komang Roma Pujawan mengatakan, aksi sosial IHKA BPD Bali tak hanya sekarang ini. Sebelumnya pihaknya melakukan kunjunganan ke Desa Tukad Sumaga, Singaraja, ke rumah Kadek Mustikasari. Wanita ini kondisinya sangat memprihatinkan. IHKA Bali menyerahkan donasi yang jumlahnya lumayan besar. Akan tetapi setelah datang ke sana, besoknya Kadek Mustikasari berpulang. “Itu yang akan kami lakukan terus ke depannya agar mengetuk hati teman-teman lain, minimal bisa membantu yang membutuhkan,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *