Petugas kepolisian saat menunjukkan TKP korban ditabrak orang tak dikenal. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang kaur (kepala urusan) di Desa Banjarangkan, I Made Wardana (58), menjadi korban tabrak lari, Selasa (20/8) pagi. Kaur Pemerintahan asal Banjar Nesa ini, ditabrak oleh sepeda motor warna putih yang belum diketahui identitas pengendaranya, ketika berjalan kaki di TKP.

Wardana sempat dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar. Namun, kerasnya benturan dengan kendaraan itu membuatnya mengalami cedera berat dan mengembuskan napas terakhir pada Rabu (21/8) dini hari.

Baca juga:  Astra Motor Bali Konsisten Terapkan Prokes

Kanit Laka Sat. Lantas Polres Klungkung Ipda I Gusti Made Mahendra menyampaikan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu terjadi persis di sebelah timur SPBU Banjarangkan sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu Wardana datang dari arah barat hendak menyeberang jalan untuk berolahraga. Saat bersamaan tubuhnya tiba-tiba tersambar sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Wardana langsung terjatuh ke aspal dan menderita luka lecet pada lutut kaki kanan dan kaki kiri, benjol pada kepala sebelah kiri, keluar darah dari telinga kiri serta tidak sadarkan diri.

Baca juga:  Rawat Pasien Infeksi Virus Termasuk Corona, Segini Jumlah Ruang Disiapkan di RSUP Sanglah

Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUP Sanglah. Sementara pengendara motor warna putih yang menabraknya masih dalam lidik pihak kepolisian. Warga sekitar menyayangkan pelaku yang tidak berhenti memberikan pertolongan, tetapi justru terus melaju ke arah timur.

Perbekel Banjarangkan Wayan Suastika mengatakan, korban berpulang karena didiagnosa mengalami cedera kepala berat. Jenazah korban langsung dikubur di Setra Banjarangkan. Wardana menjadi kaur sejak tahun 1984. Selama menjadi kaur, korban dikenal rajin dan tanggung jawab melaksanakan tugasnya.

Baca juga:  Menyamar Jadi Ini, Pencuri Gasak HP Keluarga Pasien COVID-19 di RSUP Sanglah

Suastika berharap pelaku yang melakukan tabrak lari itu dapat ditemukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia meminta pelaku sebaiknya menyerahkan diri dan meminta maaf kepada keluarga korban. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *