DENPASAR, BALIPOST.com – Warga RSUP Sanglah mendadak geger dengan penemuan mayat yang ditemukan di ruang tunggu poliklinik bedah RSUP Sanglah. Mayat laki-laki paruh baya yang belum jelas identitasnya ini diketahui meninggal pada Jumat (12/5) pukul 08.15 wita oleh seorang pasien.
Ketika itu pasien bernama Eliani hendak duduk di kursi pengunjung. Pagi itu Eliani yang tidak mendapatkan tempat duduk untuk mengantri membangunkan korban yang dikira masih tertidur. “Bapak sudah siang masih tidur, bangun pak,” katanya.
Karena tidak kunjung bangun, ia kemudian memperhatikan korban yang mengeluarkan busa dari mulutnya. Korban yang tidur telentang ke samping dengan berbantalkan tangan dan satu tangan memegang kursi itu kemudian dilaporkan ke dokter magang yang kebetulan lewat. Kemudian melaporkan ke satuan pengamanan RSUP Sanglah dan membawanya ke IGD RSUP Sanglah. “Di IGD dibilang sudah meninggal. Sudah kaku mayatnya,” kata petugas RSUP Sanglah.
Korban dengan tubuh cukup besar berkulit gelap itu membawa dompet. Di dalamnya terdapat KTP, kartu ATM BPD, BRI, uang Rp 50.000 serta uang ringgit.
Sementara itu, Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr. Kadek Nariyantha mengatakan, korban yang diduga awalnya penunggu pasien, setelah dicek tidak ada keluarga yang datangnya.
Ditanya apakah korban itu merupakan pasien yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan di RSUP Sanglah, dr. Kadek menampiknya. Karena korban tidak membawa berkas pengobatan baik kartu RSUP Sanglah atau kartu jaminan kesehatan. Kejadian yang terjadi pagi hari itu baru dilaporkan ke kepolisian sore harinya sekitar pukul 16.45 wita.
Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah, dr. Kunti mengatakan, mayat laki-laki itu diperkirakan berusia 30-50 tahun. Ciri-cirinya, kulit berwarna sawo matang, berat badan 91,5 kg dan panjang 160 cm. Ciri-ciri lain yaitu rambut hitam dengan jenggot dan kumis yang tercukur serta zakar tidak disunat.
Ciri khusus yaitu terdapat tatto pada lengan atas kanan bergambar belati, tengkorak dililit tali dan api dan pada dada bergambar strawberry.
Saat ditemukan korban menggunakan kaos berwarna hitam bertuliskan pearls berwarna putih dan celana pendek selutut berwarna abu-abu.(citta maya/balipost)
