BANYUWANGI, BALIPOST.com – Sebuah mobil pick up dihantam kereta api di jalur lintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Dusun Sidodadi, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Jumat (12/5) sore. Ajaibnya, meski bagian depan mobil rusak parah, ketiga penumpangnya selamat meski seluruhnya luka-luka.
Kecelakaan di atas rel KA ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kala itu, mobil pick up bermuatan roti bernopol P 9340 LI ini melaju dari arah utara. Sedianya, akan menyeberang rel.
Naas, begitu roda depan masuk ke rel, dari arah barat melaju kencang KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi. Sopir pick up, Mahfut (32), tak sempat menghindar. Akibatnya, moncong lokomotif menyambar bagian depan pick up.
Saking kerasnya, mobil bercat hitam ini terpental. Ketiga penumpangnya terjepit.
Warga yang melihat kejadian ini langsung berhamburan mendekat. Ketiga korban yang terjepit langsung dievakuasi.
Proses evakuasi sempat terganjal peralatan. Setelah beberapa menit terjepit, ketiga korban berhasil dievakuasi. Lalu, dilarikan ke RS Krikilan, Glenmore.
Rata-rata, ketiga korban mengalami luka akibat benturan. “Saya dari arah utara, tiba-tiba di perlintasan meluncur kereta api dari arah barat. Saya jadi gugup dan bigung. Padahal sudah mendengar bel kereta,’’ kata Mahfut, salah satu korban.
Warga asal Jember, Jawa Timur ini mengalami luka-luka di bagian kepala.
Kanit Lantas Polsek Kalibaru, Ipda U. Supriatna membenarkan kejadian ini. Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi. “Tak ada korban jiwa, hanya mobil pick up ringsek dihantam KA,” kata Supriatna.
Kejadian ini tak sampai menganggu arus KA dari Banyuwangi dan sebaliknya. Lintasan tanpa palang pintu, kata Supriatna, memang sangat rawan. Karena itu, pihaknya mengimbau pengendara berhati-hati ketika akan melintasi rel tanpa palang pintu.
Tabrakan ini mengingatkan pada kasus serupa, Jumat (5/5). Pengendara Toyota Agya tewas setelah mobil yang dikendarainya dihantam KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya di lintasan rel Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Korban tewas di lokasi. Mobilnya juga ringsek setelah terseret hingga 20 meter. (Budi Wiriyanto/balipost)