Tim Basarnas Bali saat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian di perairan Nusa Penida. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Proses pencarian warga hilang dari Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, I Made Widra (30), terus dilanjutkan, Jumat (6/9). Penyisiran kembali dilakukan di sekitar TKP, baik di sekitar tebing maupun di sekitar perairan setempat, melibatkan banyak pihak. Selain itu, upaya niskala dari pihak keluarga korban kembali dilanjutkan dengan ngaturang pakelem ke tengah laut berupa bebek selem.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Gede Putu Ardana menyampaikan, pencarian hari ketiga ini melibatkan lebih banyak petugas dari tim gabungan. Petugas dari Polsek Nusa Penida enam orang dipimpin Kanit Intelkam Iptu Ida Bagus Astawa. Basarnas Bali mengirim lima orang dengan koordinator Wayan Rusdianto. Unit Siaga SAR Nusa Penida menurunkan empat orang dipimpin koordinator I Putu Cakra. “Sekitar 25 warga Sompang juga ikut turun bersama membantu proses pencarian,” katanya.

Baca juga:  Tabrak Pembatas Jalan di Kuta, Pemotor Meninggal

Masyarakat dari kelompok Jukung Snorkling Cristal Bay, Desa Sakti, tidak ketinggalan ikut membantu proses pencarian. Titik pencarian diperluas dan di sejumlah titik. Dimulai dari Pantai Cristal Bay, tiga orang anggota Unit Siaga SAR Nusa Penida melakukan penyisiran melalui jalur darat, kemudian naik dari pinggir Pantai Cristal Bay menuju Tanjung Naup. Anggota Polsek Nusa Penida, Bripka I Dewa Kurniawidhi dan Aiptu I Ketut Winata (Bhabinkamtibmas Desa Bunga Mekar) bersama lima anggota Basarnas Bali menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) melaksanakan pencarian melalui laut.

Baca juga:  Puluhan Orang Berbaju Adat Pasang Spanduk Penutupan Sementara Pura Ulun Danu

Sekitar 25 orang warga Sompang membantu pencarian melalui jalur darat Banjar Sompang menuju Tanjung Naup tempat yang diperkirakan korban terpeleset. Empat anggota Polsek Nusa Penida dan satu anggota Basarnas mendalami pencarian di seputaran Pantai Cristal Bay. Upaya pencarian juga dilakukan dengan membuat sesajen dan menghaturkan pakelem (bebek selem) ke laut oleh keluarga korban. Sebagaimana kepercayaan keluarga korban, setelah menempuh upaya niskala, mereka memperoleh petunjuk tersebut untuk segera direalisasikan. Namun, hingga sore Widra belum juga ditemukan. Proses pencarian akan dilanjutkan Sabtu (6/9).

Baca juga:  Gegap Gempita Hari Kemerdekaan di Renon

Widra dilaporkan hilang, Selasa (3/9) lalu. Ia pamit dari rumah untuk mencari bahan makanan ternak sapinya, tetapi tak kunjung pulang. Dia diduga terpeleset dari tebing di sekitar Tanjung Naup dan tercebur ke laut. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *