Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim kemarau di Bali dipredikasi berlangsung Juni hingga Agustus lalu. Kendati demikian, hingga kini memasuki September, intensitas hujan khususnya di Kota Denpasar masih rendah. Bahkan, suhu udara terasa panas di siang hari.

Menyikapi hal tersebut, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan. “Khususnya di lahan kosong yang rentan terbakar,” ujar Kepala BPBD Kota Denpasar I.B. Joni Ariwibawa saat dihubungi, Rabu (11/9).

Baca juga:  Kuliner Halal di Bali, 7 Tempat Makan Ini Sayang Buat Dilewatkan

Joni menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu belakangan ini BPBD telah menangani beberapa kebakaran di lahan kosong. Sebagain besar kondisi ini diakibatkan adanya pembakaran sampah yang tidak terkontrol.

“Di Denpasat saat ini masih banyak kita jumpai lahan kosong yang hanya diisi oleh ilalang dan pepohonan. Karena memasuki musim kemarau, dedaunan kering sangat rawan terbakar. Untuk itulah diperlukan pengawasan bersama agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan,” jelasnya.

Baca juga:  Kintamani

Lebih lanjut dikatakannya, membakar sampah sembarangan selain secara aturan tidak diperkenankan juga dapat mengganggu kesehatan dan saluran pernapasan. Jadi, masyarakat hendaknya selalu waspada dan melaksanakan pengawasan bersama untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Kendati demikian, pihaknya telah menyiagakan Tim BPBD Kota Denpasar selama 24 jam di empat pos, yakni Pos Induk Jalan Imam Bonjol, Pos Juanda Renon, Pos Mahendradata, dan Pos Cokroaminoto Ubung. “Tentunya kami berharap partisipasi masyarakat agar aktif dan bersama-sama mencegah terjadinya bencana khususnya kebakaran, mengingat saat ini intensitas hujan di Kota Denpasar masih minim,” pungkasnya. (Asmara Putra/balipost)

Baca juga:  Kenshi Nadya Berjaya di Kejurnas Kempo Tandoku
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *