GIANYAR, BALIPOST.com – Ubud yang dikenal dengan sebutan Kampung Turis kini makin macet seiring banyaknya wisatawan yang berkunjung. Jadi, guna menikmati keindahan Ubud lebih asyik dengan bersepeda.

Selain mengurangi kemacetan, bersepeda keliling Ubud juga membuat tamu lebih dapat menikmati panorama Ubud yang asri. Kegiatan ini lah yang dilaksanakan rombongan Bank Mandiri, Jumat (13/9).

Mereka mengunjungi beberapa tempat di Ubud, Gianyar. Rombongan tiba pagi hari di Café Dewi, Ubud, tempat awal memulai rute bersepeda. Paket wisata yang dinamakan “Amazing Race” merupakan atraksi wisata bersepeda mengeliling Ubud dan melewati pemandangan sawah Ubud.

Pesepeda harus melewati 12 km untuk sampai di Laka Leke Restaurant yang merupakan tujuan akhir dari rombongan. Setelah mendapat pengarahan dari pemandu sepeda, rombongan dibagi menjadi 8 kelompok.

Baca juga:  Galian Batu Padas Marak, Aparat Dituding Ikut 'Bermain'

Satu kelompok terdiri dari 8 orang dengan satu pemandu. Diawali dengan masuk area persawahan dengan melewati jalan kecil, pesepeda sekaligus melihat penduduk yang sedang menanam padi.

Sesekali turis asing juga ditemui sedang bersepeda. Jalan setapak sawah cukup dilewati dua bersaf pesepeda.

Namun jika ada dua pengendara dari berbeda arah, pesepeda harus berhati-hati agar tidak kehilangan keseimbangan. Jika tidak, awas, bisa-bisa terperosok ke lumpur sawah.

Jalan setapak itu cukup baik dilewati, karena sebagian besar jalanan sudah disemen. Meski pesepeda juga melewati jalan setapak yang rusak.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi COVID-19, Lomba Layangan Digelar di Sayan

Setelah menempuh jarak 5 km, rombongan tiba di Greenkubu Ubud. Tempat makan eksotik dengan pemandangan padi yang menghijau. Di sana rombongan menerima tantangan membuat gebogan (sesajen buah yang disusun tinggi). Sambil menikmati hidangan kopi dan kue Bali.

Usai mengikuti tantangan tersebut, rombongan kembali melanjutkan bersepeda sambil sesekali mengambil gambar di spot-spot yang menarik. Rombongan juga melewati perkampungan penduduk dengan jalan beraspal.

Sampai di pusat Ubud, tepatnya di sebelah Puri Ubud, rombongan menerobos keramaian kendaraan bermotor yang juga melaju di jalur yang sama. Rombongan mengarah ke Monkey Forest melewati area luar Monkey Forest dengan jalur paving.

Baca juga:  Painting While Drinking Wine

Ternyata tidak hanya pejalan kaki dan pesepeda yang memanfaatkan jalur sempit dari paving itu, pengendara sepeda motor juga melaluinya. Monyet-monyet nampak bertengger di pagar yang dilewati para pesepeda.

Akhirnya sampai di Laka Leke Restaurant untuk makan siang. Di sini ada tantangan kembali, yakni melukis layangan.

Salah satu pesepeda, John Walter Siahaan mengatakan, jalur yang dilalui cukup mudah dan aman. Selain itu ia juga dapat menikmati pemandangan alam Ubud yang asri. Ia mengaku senang dengan pengalaman bersepeda mengelilingi Ubud. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

2 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *