MANGUPURA, BALIPOST.com – Kemampuan dan skill tenaga kerja, khususnya alumni SMK, mutlak dimiliki sehingga mampu bersaing, baik di dunia kerja maupun wirausaha. Khususnya bengkel sepeda motor yang keberadaannya semakin kompetitif.

Seperti yang disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian Ir. Putu Juli Ardika, MA, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan amanat dalam program Nawacita Presiden. Hal ini kata dia juga merupakan salah satu program prioritas pemerintah di tahun 2019.

“Peningkatan skill dan kemampuan tenaga kerja khususnya alumni SMK sangat dibutuhkan agar mampu bersaing baik di dunia kerja maupun wirausaha,” katanya saat membuka pelatihan dan sertifikasi mekanik sepeda motor di SMK PGRI 2 Badung, Senin (16/9).

Baca juga:  Telkomsel Bangun Jaringan di Pulau Tertinggal, Terluar dan Terdepan

Melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi, pihaknya berharap akan bisa membentuk wirausaha baru. Tidak hanya berhenti sampai di sini, pihaknya juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap wirausaha baru yang telah dibentuk agar dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Mekanik Sepeda Motor ini kata dia merupakan kerjasama antara Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Otomotif. Kegiatan ini sudah dilaksanakan beberapa Provinsi di Bali termasuk di Bali dengan total 800 peserta.

Sementara, Head of Public Relations Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pelatihan dan sertifikasi mekanik sepeda motor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah bersama perusahaan anggota asosiasi untuk meningkatkan keterampilan teknik bagi lulusan SMK. “Kami ingin kompetensi alumni SMK ini terasah dan tervalidasi melalui proses sertifikasi dan uji kompetensi. Kami ingin mengantarkan mereka menjadi wirausaha terampil, kompeten dan kompetitif,” ujarnya

Baca juga:  Valentine, Honda Bagikan 100 Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan

Di Bali, program ini didukung oleh main dealer Honda, Astra Motor Denpasar dan Perwakilan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Sertifikasi akan dilaksanakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kepala SMK PGRI 2 Badung Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd., menyampaikan, dalam memenuhi kebutihan industri, sekolah tentunya harus menggandeng Industri. Karena kata dia, pengakuan kompetensi yang dikeluarkan oleh sekolah, tentu akan diakui oleh industri.

Meskipun siswa sudah memiliki kompetensi, namun apabila tidak memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh kementerian, tentu keahlian yang dimiliki tidak akan berarti. “Kami berharap kegiatan seperti ini tidak sampai di sini saja, namun bisa berlanjut di tahun berikutnya. Tanpa mengantongi sertifikasi kompetensi, tentu akan sulit bersaing dengan daerah maupun negara lain,” pungkasnya.

Baca juga:  Tanggap Darurat, AMB Gelar Simulasi

Kepala Seksi Standarisasi Sertifikasi dan Kompetensi Tenaga Kerja, Disperinaker Badung, Ni Luh Putu Miarmi, SH., MH, mengatakan, suatu kompetensi tidak hanya cukup disampaikan secara lisan. Perlu, pengakuan secara tertulis dalam bentuk sertifikat kompetensi.

Oleh karena itu, ini bisa diraih melalui uji kompetensi. “Sehingga ke depan, para lulusan ini bisa terserap di dunia kerja maupun dunia industri,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *