Menjelang musim hujan November mendatang, saya berarap pemerintah kabupaten/kota mulai melakukan perhatian serius terhadap gorong-gorong dan alur sungai. Selama ini, penataan gorong-gorong sudah dilakukan pemerintah Kota Denpasar dengan menggunakan pendekatan yang lebih bagus.
Saya lihat lubang gorong-gorongnya juga besar dengan teknik beton jadi. Koneksi antar-gorong-gorong juga mulai diperhatikan. Mudah-mudahan dengan pendekatan ini banjir di perkotaan saat musim hujan bisa ditekan.
Hal lainnya, alur sungai juga mulai banyak ditata di Kota Denpasar. Bahkan, sejumlah sungai kini menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi warga. Pendekatan lingkungan dalam menata kota tampaknya bisa diterapkan di semua kabupaten/kota di Bali, agar bahaya banjir bisa ditekan. Dengan cara ini, genanagan air yang berpotensi menjadi tumbuhnya jentik nyamuk juga bisa ditekan.
Yang jelas, saya sebagai warga pendatang yang tinggal di Denpasar berharap ke depan penataan berbasis lingkungan dilakukan secara lebih efektif dan bermanfaat bagi kehidupan. Kalaupun ada pendekatan ekonomis hendaknya jangan sampai menekan atau mengorbankan keseimbangan lingkungan. Saya mendukung gerakan menjaga Bali agar alam Bali tetap harmonis.
Agus Sutiono
Banyuwangi, Jatim