MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di aula lama UPT Puskesmas 1 Abiansemal, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung, Selasa (17/9) lalu. Seorang dokter berinisial Made OP ditebas oleh Komang GBP (33) menggunakan parang. Kasus ini lalu dilaporkan ke Polsek Abiansemal.
Kronologisnya, kata sumber pada Kamis (19/9), sekitar pukul 11.00 Wita, korban bertemu dengan pelaku dan istrinya AS di TKP. “Mereka mau menyelesaikan kesalapahaman antara korban dan pelaku. Soalnya ada masalah pribadi antara korban dan saksi (AS-red) yang merupakan istri pelaku. Informasinya, AS berprofesi sebagai bidan,” tegasnya.
Awalnya pembicaraan antara korban, pelaku dan AS berjalan baik. Beberapa saat kemudian, situasi mulai memanas dan pelaku berusaha memukul korban asal Penarungan, Mengwi, ini. AS langsung melerai sehingga korban luput dari pukulan pelaku.
Tanpa disangka oleh korban dan AS, pelaku yang beralamat di Jalan Nangka, Denpasar, mengeluarkan parang dari tas ranselnya. Selanjutnya dia menyerang korban menggunakan parang tersebut. Korban menangkis memakai tangan. Akibatnya, korban luka di tangan kiri, telapak tangan kiri, dan di lengan tangan kanan atas.
Melihat korban terluka, AS minta tolong. Pegawai puskesmas kemudian mendatangi TKP dan membawa korban ke Ruang UGD Puskesmas guna dilakukan penanganan medis, sedangkan pelaku meninggalkan TKP. Setelah mendapat perawatan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abiansemal. “Informasinya pelaku kerja di kapal pesiar,” ucap sumber yang enggan disebut identitasnya ini.
Saat dimintai konfirmasinya, Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta membenarkan adanya laporan kasus tersebut. “Untuk lebih jelasnya silakan hubungi Kapolsek Abiansemal,” tegasnya. (Ngurah Kertanegara/balipost)