MANGUPURA, BALIPOST.com – Pembunuhan Gusti Nyoman Suarningsih dan bunuh diri I Wayan Sutarsa, masih didalami penyidik Polsek Kuta. Hasil penyelidikan, Sutarsa berstatus duda dan Suarningsih berstatus janda ternyata sudah 5 tahun pacaran.

Suarningsih dibunuh dan dikubur Sutarsa diduga karena dilaporkan ke Polres Badung. “Ya, informasinya mereka sudah lima tahun pacaran. Status mereka sama-sama cerai,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin, Minggu (22/9).

Baca juga:  Menteri Luhut Cek Kesiapan IMF-WB Annual Meeting

Motif kasus ini apa? Menurut mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan ini mengatakan diduga karena Suarningsih melaporkan Sutarsa ke Polres Badung terkait kasus pengerusakan ban mobil. “Jadi, Sutarsa membunuh dan mengubur Suarningsih. Setelah itu dia (Sutarsa) bunuh diri,” tegasnya.

Sebelumnya, warga di Jalan Segara Madu Gang Ratna III, Kuta, dihebohkan dengan kejadian bunuh diri oleh I Wayan Sutarsa (42) dengan kondisi mulut mengeluarkan darah dan hanya mengenakan kain putih serta coklat, Sabtu (21/9). Setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukan mayat dikubur di kebun di Jalan Segara Madu Gang Ratna II, Tuban, Kuta.

Baca juga:  Soal Perubahan dari Pegawai Permanen ke Kontrak, Aneh dan Melanggar UU

Setelah digali ternyata mayat korban pembunuhan, Gusti Nyoman Suarningsih (37). Hasil penyelidikan sebelum bunuh diri, Sutarsa membunuh dan mengubur Suarningsih yang dipacarinya sejak 5 tahun lalu.

Hasil pemeriksaan jasad Suarningsih dalam kondisi luka jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek dan kepala pecah. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *