AMLAPURA, BALIPOST.com – Setra Desa Adat Kesimpar, Abang, Karangasem, akan ditata. Penataan dilakukan guna menghilangkan suasana dan aura angker agar kuburan terlihat lebih rapi, indah, dan bersih.
Pengurus Desa Adat Kesimpar Bidang Palemahan Nyoman Karta Sugiantara, Senin (23/9), mengungkapkan, Setra Desa Adat Kesimpar ditata karena lahannya semakin menyempit dan terlihat kotor. Pihaknya ingin membuat perubahan setelah melirik setra-setra desa adat lainnya yang bagus.
“Kuburan merupakan rumah terakhir kita. Jadi, wajib ditata agar kelihatan lebih indah. Kuburan selama ini diidentikkan dengan angker dan seram akibat kurang ditata. Jadi, kami harap dengan penataan ini, kuburan Desa Adat Kesimpar terlihat lebih bagus dan tidak menyeramkan,” ujar pria yang akrab disapa Rieg itu.
Sugiantara menambahkan, penataan dilakukan supaya ketika nantinya ada warga yang meninggal, masyarakat bisa lebih nyaman datang ke kuburan. Dalam penataan akan dibangun senderan. Bahkan, pihaknya berniat membuat kuburan wisata. Artinya, bagus dan indah dipandang baik oleh warga setempat maupun warga dari luar desa yang lewat.
Dana penataan tidak hanya dari desa. Pihaknya sudah menyampaikan kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan siap membantu. ”Setelah ditata, akan ada orang yang khusus bekerja untuk membersihkan setra dari sampah upacara penguburan. Nantinya mereka akan digaji oleh Desa Adat Kesimpar,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)