NEGARA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Jembrana memperbaiki belasan bangunan sekolah yang rusak tahun ini. Pola perbaikan berdasarkan skala prioritas. Pada 2019 ini baru 17 sekolah yang diperbaiki, beberapa di antaranya sudah masuk dalam pengerjaan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Nyoman Wenten, Kamis (26/9), mengatakan, di luar 17 sekolah itu, perbaikan bangunan yang rusak dianggarkan tahun berikutnya. Program prioritas perbaikan infrastruktur sekolah ini direncanakan sejak 2018 lalu.
Menurutnya, beberapa sekolah yang belum masuk dalam perbaikan tahun ini akan dianggarkan tahun berikutnya. Aspek prioritas melihat kondisi sekolah yang rusak parah didahulukan. Beberapa di antaranya sudah dilakukan menyesuaikan anggaran. Pengerjaan dilaksanakan bertahap.
Tahun ini beberapa bangunan rehabilitasi berat ruang kelas, namun juga ada yang mulai dari pondasi. Seperti di SD Negeri 2 Tegalbadeng Timur, penambahan ruang kelas yang sudah dibongkar sebelumnya nilainya mencapai Rp 610 juta dari semula nilai pagu Rp 812 juta. Pengerjaan bangunan kelas baru dimenangkan CV Dewata Jaya Truss.
Pembangunan ruang kelas baru juga dilakukan di beberapa SD lain seperti di Lelateng dan Melaya. Sementara untuk rehabilitasi sedang/berat dilakukan di SD 6 Manistutu, SD Negeri 1 Batuagung, SDN 2 Batuagung, SD 2 Loloan Timur, SD Negeri 7 Yehembang, SD N 1 Pohsanten, dua SD di Penyaringan, dan SD di Pergung. (Surya Dharma/balipost)