Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto dalam acara peluncuran secara komersial jaringan NB-IoT 31 Kota di Jakarta. Rabu (25/9). (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat ekosistem dan memanfaatkan perkembangan potensi bisnis solusi Internet of Things (IoT) dalam menyongsong era Industri 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meluncurkan secara komersial jaringan berteknologi Narrowband IoT (NB-IoT) di 31 kota/kabupaten di Indonesia.

Peluncuran jaringan NB-IoT dan layanan solusi IoT ini juga merupakan upaya XL Axiata melalui XL Business Solution yang bertujuan untuk memperkuat bisnis layanan dalam melayani pasar korporasi dan UKM terhadap kebutuhan solusi IoT secara end to end dan customize. XL Axiata juga merangkul berbagai ekosistem pendukung seperti penyedia perangkat, platform, system security hingga perguruan tinggi dan institusi pendidikan terkait, serta komunitas yang memiliki minat melakukan riset dan pengembangan di bidang IoT untuk memanfaatkan jaringan NB-IoT.

Baca juga:  Ditingkatkan, Penguasaan Teknologi Digital Perempuan

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan memasuki usia ke-23 melayani masyarakat Indonesia, XL Axiata akan terus mengembangkan layanannya disesuaikan dengan dinamika industri telekomunikasi dan data dan pesatnya kemajuan teknologi digital yang terjadi. “Kami melihat layanan IoT akan menjadi solusi bisnis pilihan di masa mendatang untuk korporasi dan UKM serta sekaligus menjadi sumber pertumbuhan kami di era Industri 4.0. Merespons hal tersebut kami terus memperkuat ekosistemnya, salah satunya dengan meluncurkan secara komersial penyediaan kartu perdana khusus NB-IoT, jaringan di 31 kota dan solusi NB-IoT secara end to end dan customize, yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh ekosistem yang membutuhkan,” sebutnya.

Baca juga:  Sambut Pembukaan Pariwisata Bali, XL Hadirkan 5G di Bali

Feby menambahkan, upaya pengembangan ekosistem NB-IOT ini, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian. Selain itu XL Axiata juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra lain seperti penyedia perangkat, platform, system security yang sudah teruji.

Bagi kalangan pendidikan, jaringan NB-IoT ini dapat dimanfaatkan oleh para pengembang perangkat IoT, baik dari pelajar/mahasiswa, juga industri di setiap kota yang telah terkoneksi. Ke-31 kota/kabupaten tersebut adalah DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Cimahi, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Mojokerto, Denpasar, Mataram, Medan, Binjai, Lhoksumawe, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Bengkulu, Banjarmasin, Bontang, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, dan Kendari. Tidak hanya berhenti di 31 kota, jaringan NB IoT akan terus dikembangkan hingga bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

Baca juga:  XL Axiata Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Bali

Secara teknis, jaringan NB-IoT prinsip kerjanya sama dengan teknologi selular secara umum. Hal yang membedakan adalah modul komunikasi yang ada pada perangkat IoT yang hanya dapat bekerja pada jaringan NB-IoT pada frekuensi 900 MHz (band 8). Dengan menggunakan frekuensi yang rendah, jaringan NB-IoT dengan LPWA (Low Power Wide Area), artinya daya yang digunakan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan sangat kecil namun cakupan jangkauannya sangat luas. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *