Pekerja melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di Yeh Sumbul. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Perbaikan infrastruktur untuk umum yang rusak akibat banjir bandang Desember 2018 lalu mulai dikerjakan. Terutama di alur-alur Sungai yang diterjang banjir bandang.

Perbaikan selain dari Kabupaten juga dari Pusat, berupa pemeliharaan senderan sungai. Seperti jembatan dari APBD Kabupaten di Desa Penyaringan dan penguatan jembatan Tukad Biluk Poh Penyaringan.

Teranyar perbaikan juga dilakukan pada senderan di alur sungai Yeh Sumbul di Banjar Tibu Sambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Pengerjaan pemeliharaan dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida ini memperbaiki senderan sungai yang roboh akibat banjir.

Baca juga:  TPS Liar di Dekat Terminal Gilimanuk Ditertibkan

Akibat senderan jebol tersebut, jalur jalan antardesa yang menghubungkan Banjar Tegakgede Yehembang Kangin dan Banjar Kaleran, Desa Yehembang nyaris putus. Pasalnya jalan hotmix yang berada di bantaran sungai ini tergerus.

Perbaikan dilakukan sudah sepekan terakhir. “Sudah lebih seminggu ini pengerjaan, kami apresiasi upaya cepat penanganan ini. Karena jalan ini akses penting dari Yehembang ke Yehembang Kangin,” ujar Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Yehembang Kangin, I Gusti Ketut Saharta, Selasa (1/10).

Baca juga:  Terparah Sejak 25 Tahun Terakhir, Ini Kata Bupati Suwirta Sebab Banjir Badang di Nusa Penida

Disebutkan Saharta, sebelumnya jalan ini sempat tergerus hingga mencapai 120 meter. Dari kerusakan itu, Desa mengajukan permohonan perbaikan dikarenakan jalan tersebut merupakan akses penting penghubung antardesa. Dan belum setahun, perbaikan sudah dilakukan dari Balai.

Pengerjaan pemeliharaan pinggiran Sungai ini selain menggunakan batu bronjong juga senderan. Total sepanjang 111 meter untuk senderan dan 48 meter batu bronjong. Diharapkan sebelum akhir tahun ini, akses jalan yang sempat terputus itu bisa kembali digunakan oleh warga.

Jalan yang nyaris putus ini merupakan salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang Desember 2018 lalu. Selain memutuskan jembatan penghubung Kelurahan Tegalcangkring-Desa Penyaringan, banjir juga mengakibatkan ruas jalan di Yehembang Kangin terputus.

Baca juga:  Proyek Infrastruktur Publik akan Terdampak PSBB, Disarankan Beri Kelonggaran Waktu Penyelesaian

Untuk jembatan putus di Penyaringan sudah dibangun kembali dari APBD Kabupaten Jembrana tahun 2019 ini. Proyek prioritas dari APBD 2019 dengan nilai pagu Rp 4.000.000.000 ini dimenangkan CV Pelita Utama dengan harga Rp 3.459.868.760. Pada tahun ini jembatan penghubung banjar Sembung dan Banjar Penyaringan ini diharapkan bisa selesai. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *