Tiang penyangga badan jembatan Pulau Balang II. (BP/dir)

BALIKPAPAN, BALIPOST.com – Persiapan menjadikan Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim sebagai Ibukota Negara mulai dibuka. Jalur dibuka dengan membangun jembatan Pulau Balang II yang nantinya terkoneksi dengan kabupaten PPU.

Saat rombongan Pimred dan tokoh pers nasional mengunjungi lokasi ini, Rabu (2/10), proses pembuatan jembatan masih berlangsung. Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu program pembangunan jalan dan jembatan pengembangan jaringan lintas provinsi di Kaltim.

Baca juga:  Ini, Tujuan Pemidanaan di KUHP Baru

Selain menjadi penghubung jalur darat menuju kabupaten PPU, jalur ini juga diharapkan mendukung pengembangan kawasan industri Kariangau. Jembatan ini ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dengan anggaran Rp 1,3 Triliun dengan masa pengerjaan 4 tahun sejak 2015.

Jalur darat menuju PPU dari ujung jembatan Pulau Balang II membelah perbukitan. Jalur ini sedang dalam proses pengerjaan.

Maket pembangun jembatan di Pulau Balang. (BP/dir)

Kadis PUPR/Pera Kaltim M.Taufik Fauzi mengatakan akses jalan menuju PPU sekitar 22,4 km dari pulau Balang kini sedang dalam pembukaan lahan. Sedangkan estimasi selesainya jalur ini masih terkendala anggaran. “Gubernur sedang mengusulkan agar jalur ini bisa ditangani PUPR karena akan menjadi jalan nasional,” ujarnya.

Baca juga:  Lokasi Ibukota yang Baru Diumumkan, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

Saat ini untuk menuju PPU masih lewat Pelabuhan Semayang yang jarak tempuhnya sekitar 15 menit sampai 20 menit dari kota Balikpapan. Sedangkan dari Pelabuhan Semayang ke dermaga Teluk Balang sekitar 45 menit. (Dira Arsana/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *