Jajaran Komisi IV DPRD Denpasar saat berkunjung ke RS Wangaya, Jumat (4/10). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Posisi kursi Direktur Utama (Dirut) RS Wangaya hingga kini belum terisi secara definitif. Sejak ditinggalkan purna tugas pejabat lama, posisi tersebut diisi pejabat pelaksana tugas (plt) hingga sekarang. Oleh karena itu, dewan berharap Pemkot Denpasar segera menetapkan pejabat definitif di rumah sakit milik pemerintah ini.

Hal tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja jajaran Komisi IV DPRD Denpasar ke RS Wangaya, Jumat (4/10). Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi IV Drs. Wayan Duaja tersebut diterima Plt. Dirut RSUD Wangaya dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes., beserta sejumlah jajarannya.

Baca juga:  Krisis Kepsek, Puluhan SD Masih Dijabat Pelaksana Tugas

Selain masalah kursi dirut yang lowong, beberapa rencana yang dimiliki RS Wangaya belum bisa terwujud. Salah satunya pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kendalanya adalah anggaran yang belum tersedia, sedangkan DED-nya sudah rampung.

Menurut dr. Alit Parwita, dalam upaya meningkatkan pelayanan, RSUD Wangaya sebagai rumah sakit pendidikan tipe B, telah melakukan berbagai terobosan, termasuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan sumber daya manusia. Rumah sakit yang berdiri tahun 1921 ini didukung 953 tenaga kerja serta memiliki 200 tempat tidur dan 18 poliklinik.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Masih Dilaporkan, Hari Ini Kasus Baru Alami Kenaikan

Terkait pengembangan rumah sakit, kini RSUD Wangaya sudah dilengkapi Poli Urologi, Poli Bronkoskopi, yakni untuk pemeriksaan paru-paru dan saluran pencernaan. Mulai tahun ini RSUD Wangaya juga dilengkapi Poli Geriatri, yakni pelayanan lansia di suatu lokasi (on stop service).

Ketua Komisi IV I Wayan Duaja dan anggotanya AAN Gede Widiada dalam kesempatan tersebut berharap segera dilakukan pembangunan IGD, mengingat selama ini tampilan depan rumah sakit belum berubah.Selain mendorong pembangunan IGD, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pihaknya berharap agar diusulkan dirut definitif. ‘’Ini penting sehingga tak mengganggu pelayanan,’’ ungkap Duaja. (Asmara Putra/balipost)

Baca juga:  Oknum Pengurus Yayasan Diduga Korupsi Dana Hibah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *