Aiptu I Gusti Made Airmanta (kiri) bersama Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta di Mako Polres Tabanan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Banyak cara dilakukan untuk menunjukkan rasa gembira atas keberhasilan yang diraih. Salah satunya seperti yang dilakukan Aiptu I Gusti Made Airmanta, PS Kasubnit II Dalmas Sat Sabhara Polres Tabanan. Ia membayar kaul dengan cara lari dari Mapolda Bali sampai Mako Polres Tabanan, Senin (7/10) malam.

Aiptu Airmanta berbuat begitu setelah berhasil lulus pendidikan alih golongan dari kelas golongan brigadir ke jenjang perwira. Dari Polres Tabanan sebanyak 15 orang personel mendaftar mengikuti pendidikan alih golongan. Dari jumlah ini, hanya empat orang dinyatakan lulus.

Ditemui di Polres Tabanan didampingi Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta, Selasa (8/10), Aiptu Airmanta banyak mendapatkan ucapan selamat dari rekannya. Ia menilai kelulusannya kali ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa.

Baca juga:  Generasi Muda Bisa Jadi Pahlawan lewat Pencegahan COVID-19

Polisi asal Banjar Dinas Batuaji Kawan Kelod, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, ini sejak duduk di bangku SD memang atlet lari, pemain sepak bola, dan sepak takraw. Setelah lulus Brimob tahun 1990, Airmanta mendapatkan ranking ketiga dalam kegiatan lari. Hobi lari ini ditekuninya terus sampai bergabung di Polres Tabanan tahun 2001.

Kegembiraannya kali ini cukup beralasan karena ia sempat gagal (tidak lulus) saat pendidikan alih golongan sebelumnya. ”Bayar kaul karena sudah janji. Ini juga berkat bimbingan Kapolres Tabanan,” ucapnya.

Baca juga:  Tak Fokus dengan Identitasnya, Pengembangan Nusa Penida Berlangsung Liar

Janjinya tersebut akhirnya ditepati setelah Senin (7/10) sore sekitar pukul 16.00 Wita diumumkan nama-nama yang dinyatakan lulus. Usai mendapatkan pengarahan untuk persiapan pendidikan di Lemdiklat Sukabumi, Jawa Barat, bayar kaul lari pun dilakukannya pukul 20.00 dari pos penjagaan Polda Bali dikawal oleh dua mobil patroli Sabhara. “Karena suasananya malam dan ramai, jadi sedikit khawatir akan keselamatan sehingga ada pengawalan dari rekan-rekan Polres Tabanan,” terangnya.

Niat bayar kaulnya sempat dilarang oleh istrinya Ni Nengah Suartini, karena dikhawatirkan bisa membuat cedera, sudah berumur atau sakit. Akan tetapi tetapi karena sudah janji, niatnya tetap dilakukan. Rute lari tidak seluruhnya melalui jalan utama. Dari Polda, ia menuju Jalan Gatsu, Jalan Nangka, Jalan Antasura, Darmasaba, tembus ke Lukluk, Kapal, baru masuk mengikuti jalur utama sampai ke Polres Tabanan pukul 22.45. “Jarak sekitar 25 kilo, saya tempuh selama 2 jam 15 menit,” jelasnya.

Baca juga:  Sektor Perikanan Masih Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Selama lari, Airmanta hanya berhenti lima kali untuk minum. “Akhirnya janji terbayar. Untuk meraih ini tidak instan, perlu persiapan sejak gagal tahun lalu,” pungkasnya. (Dewi Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *