SINGARAJA, BALIPOST.com – Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan nonformal di sekolah dan di luar keluarga, memiliki sistem pendidikan yang sangat holistik dengan Dasa Darma dan Tri Satyanya. Untuk itu Gerakan Pramuka diharapkan dapat ikut ambil bagian dalam mewujudkan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka Perkemahan Wirakarya Kwartir Daerah Bali Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Desa Patas, Gerokgak, Buleleng, pada Selasa (8/10) pagi. “Pemerintah telah mempercayakan pendidikan karakter generasi muda kita kepada Gerakan Pramuka dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 dan PP Nomor 63 tahun 2013, di mana Pendidikan Kepramukaan merupakan kurikulum ekstra wajib di semua jenjang pendidikan dari sekolah dasar (SD), SMP dan SMA/SMK,” ujar Gubernur Koster.
Ditambahkan Gubernur Koster, hal ini disebabkan karena organisasi Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang solid dari tingkat Desa (Gugus Depan), Kecamatan (Kwartir Ranting), Kabupaten (Kwartir Cabang), Provinsi (Kwartir Daerah), sampai ke tingkat Pusat (Kwartir Nasional) dan Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan Perkemahan Wirakarya (PW) Daerah Bali tahun 2019 yang merupakan pertemuan besar dari anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Daerah Bali dalam melaksanakan bakti masyarakat serta mempersiapkan diri mengikuti kegiatan di tingkat nasional, Gubernur Koster berharap Gerakan Pramuka dapat menunjukkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekitar bahwa Pramuka di samping sebagai media pendidikan juga memiliki kepedulian kepada masyarakat sebagai wujud pengamalan Dasa Darma Pramuka.
“Mudah-mudahan Gerakan Pramuka dapat mewujudkan harapan dari pemerintah dan menunjang program pembangunan daerah Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menjadi acuan dalam pembangunan di daerah Bali,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng tersebut.
Sementara itu, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra usai membuka Perkemahan Wirakarya kepada awak media mengatakan, jika kegiatan ini merupakan langkah positif bagi anggota Pramuka. Selain sebagai bagian dari pembinaan Pramuka, juga sebagai kepedulian sosial anggota Pramuka.
“Di samping kegiatan ini juga sebagai persiapan mengikuti kegiatan di tingkat nasional. Dan pemilihan tempat ini menurut saya sangat bagus, kalau kita melaksanakan kegiatan Pramuka untuk membangun kepedulian adik-adik Pramuka maka kita harus bawa mereka ke tempat yang memang membutuhkan kepedulian mereka. Membutuhkan rasa keprihatinan, mereka akan melihat langsung bagaimana kehidupan masyarakat. Dari situ mereka akan tumbuh rasa kepedulian,” ujar Sekda Dewa Indra.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan penghargaan Lencana Dharma Bhakti yang merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dana dan fasilitas yang cukup besar, serta sangat membantu kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka.
Adapun penerima penghargaan yakni I Nyoman Giri Prasta, I Ketut Suiasa, I Gst Lanang Jelantik, Dewa Ketut Puspaka, I Made Ariawan, Putu Ngurah Sony Sanjaya, I Made Baderawan serta I Made Kembang Hartawan. (kmb/balipost)