Pertandingan taekwondo dalam suatu kejuaraan di Bali beberapa waktu lalu. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekitar 1.600 atlet taekwondo dari sembilan negara dipastikan berlaga pada kejuaraan internasional bertajuk ”Pugnator Badung Sport Tourism Taekwondo International Championship 2019”, di GOR Purna Krida, Kerobokan, 25-27 Oktober mendatang. Selain tuan rumah Indonesia, taekwondoin yang berlaga juga berdatangan dari Thailand, Kamboja, Australia, Malaysia, India, Hongkong, Taiwan, dan Singapura.

Penanggung Jawab Kejuaraan Tjhin Johanes mengatakan, pihaknya membatasi jumlah peserta hingga 1.300 atlet. Akan tetapi beberapa daerah dan atlet asing minta didaftarkan, sehingga peserta mencapai 1.600 orang. “Seandainya peserta tidak kami batasi, dipastikan membeludak hingga 3.000 taekwondoin,” ungkapnya di Mangupura, Jumat (11/10).

Baca juga:  Ekonomi dan Budaya dalam Pariwisata Bali

Ketua Umum Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung itu menjelaskan, peserta dari Bali hampir 300 atlet. Selebihnya atlet dari beberapa provinsi di Indonesia dan luar negeri. Thailand menerjunkan lima tim, Malaysia menurunkan empat tim, dan Australia membawa atlet terbaiknya. “Taekwondoin Thailand merupakan skuad tim nasional SEA Games,” jelas Tjhin Johanes.

Menurutnya, ajang ini sangat cocok bagi atlet untuk menambah jam terbang sekaligus mencari pengalaman meladeni taekwondoin tangguh. Rencananya, turnamen dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Letjen TNI (Purn) H.M. Thamrin Marzuki, S. Sos.

Baca juga:  Industri Pariwisata Nusa Lembongan Bangkit, Siap Sambut Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Kejuaraan ini juga bertujuan menggeliatkan pariwisata di Kabupaten Badung. Panitia mempertandingkan nomor kyorugi dan poomsae untuk kategori prestasi, festival, dan pemula. “Kami akan menggulirkan turnamen internasional ini rutin setiap tahun,” terang Tjhin Johanes. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *