NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan anak-anak di pesisir Pantai Pengambengan, Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan berebutan memungut sampah plastik. Keseruan anak-anak yang sebagian besar merupakan anak nelayan ini mengumpulkan sebanyak-banyaknya plastik di pantai sekitar karena adanya lomba.
Upaya ini sengaja dilakukan untuk mengedukasi warga di pesisir dalam menjaga lingkungan. “Dari usia dini kita berikan edukasi untuk pungut sampah plastik ini khususnya di pantai. Menjaga kebersihan yang nantinya juga untuk mereka juga (warga pesisir). Sehingga ketika besar mereka semakin peduli dengan lingkungan,” terang M. Sauki, Ketua Paguyuban Masyarakat Pesisir Lampu (PMSL), Minggu (13/10).
Sedikitnya 30-an anak di sekitar Ketapang Lampu mengikuti lomba pungut plastik ini. Selama satu jam, mereka menyusuri di sekitar Pantai Lampu dan memungut sampah plastik.
Anak yang mengumpulkan sampah plastik selanjutnya diberikan hadiah. Lebih lanjut Sauki menyebutkan, upaya ini merupakan salah satu cara mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Seperti diketahui, wilayah Ketapang Lampu ini sangat riskan banjir serta terjangkit wabah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor. “Menjaga lingkungan merupakan bentuk tanggungjawab kita terhadap terhadap Tuhan sebagai pencipta,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian syukuran laut yang merupakan bentuk rasa syukur para nelayan atas berkah yang diberikan Tuhan. Selain lomba pungut sampah, juga dilakukan pawai sampan para nelayan.
PMPL juga mengajak masyarakat tetap menjaga kebersaman antarmasyarakat. Tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks yang memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Surya Dharma/balipost)