HardysPeduli digelar di kawasan Pura Rambut Siwi. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – HardysCorp yang didirikan oleh Putra Bali Gede Hardy dan Ketut Rukmini Hardy pada 11 Juli 1997, sangat mendukung program Pemerintah Provinsi Bali. Yakni untuk mewujudkan cita-cita dalam menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali untuk menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala maupun niskala yang terkonsep dalam visi Gubernur Bali, Wayan Koster yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Implementasi dari konsep Tri Hita Karana yang berlandaskan Tri Kaya Parisuda ini juga tercantum dalam 9 Pilar HardysCorp, CSR HardysPeduli yang dilaksanakan melalui HardysFoundation. HardysCorp yang saat ini telah melepaskan seluruh aset unit bisnisnya guna untuk penyelesaian kewajiban kepada seluruh krediturnya, melalui CSR, HardysPeduli ikut melaksanakan secara nyata program Pemerintah Provinsi Bali yaitu Gerakan Semesta Berencana: Bali Resik Sampah Plastik yang merupakan implementasi Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Baca juga:  Pembuang Limbah Didenda Rp 1,5 Juta

Kegiatan yang rutin digelar ini, pada Sabtu (19/10) menyasar kawasan Pura Luhur Dhangkahyangan dan Kawasan Pantai Rambut Siwi Jembrana. Kegiatan dilaksanakan dan dihadiri oleh perwakilan Keluarga HardysCorp, rekanan bisnis dan masyarakat setempat. Turut pula anak-anak karyawan, generasi muda HardysCorp, Hillary Angelina Gardenia Hardy, Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy, untuk mendapatkan edukasi secara nyata dilapangan.

Konsep HardysPeduli adalah mengutamakan pemberian bantuan dalam bentuk Jnana Yadnya melalui proses edukasi kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Tidak hanya dilaksanakan di public area atau kawasan wisata seperti pantai, namun HardysCorp juga melaksanakan CSR di tempat-tempat ibadah.

Baca juga:  Longsor Tutup Jalan Penghubung Banjar Satung-Buahan

Melalui HardysPeduli diharapkan mampu membangun partisipasi masyarakat, terutama generasi muda untuk berperan aktif dalam perlindungan lingkungan hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam ajaran Tri Hita Karana yang berlandaskan Tri Kaya Parisuda. Yaitu ketika kita memberi pelayanan kepada alam semesta, maka alam semesta akan memberi pelayanan terbaiknya kepada kita. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *