Festival Ulun Danu Beratan dibuka Kamis (24/10). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Festival Ulun Danu Beratan kelima dibuka Kamis (24/10) ditandai dengan pemukulan kentongan dan penancapan kayon oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi perwakilan dari Kementerian Pariwisata I Gede Pitana, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan sejumlah pejabat lainnya. Festival akan digelar sampai dengan 27 Oktober mendatang.

Dalam pembukaan festival kali ini juga dimeriahkan iring-iringan parade gebogan dari 14 STT Pemaksan Ulun Danu Beratan. Yang menarik dalam festival tahun ini yakni dua kesenian sakral dipentaskan.

Baca juga:  Lima Penyalahguna Narkoba Dibekuk, Salah Satunya Residivis

Yakni, pementasan wayang emas Majapahit dan topeng Gajah Mada. Tari Wali yang sarat makna itu, sengaja dipentaskan di Ulun Danu Beratan, karena Ulun Danu Beratan diyakini sebagai Cakra Bhuwana atau inti bumi.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan akan menebarkan vibrasi perdamaian nusantara dan dunia lewat pementasan tersebut. Sebelumnya, Bupati Eka mengaku mendapat wangsit untuk mementaskan topeng dan wayang emas sakral peninggalan Kerajaan Majapahit itu yang akan dipagelarkan secara kolosal dengan dukungan 100 lebih seniman.

Baca juga:  Mayat Perempuan Tersangkut di Bendungan Telaga Tunjung

Diharapkan dengan pementasan ini akan terpancar vibrasi positif untuk kerahayuan bumi, bisa membuat rakyat Indonesia harmonis setelah sempat terkesan terkotak-kotak dalam kepentingan politik, perbedaan suku dan agama. “Makna sumpah Mahapatih Gajah Mada “Amukti Palapa”, kita bisa aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *