DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa tiba di Bali dalam rangka melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker), Rabu (30/10). Kasad didampingi istri, Ny. Hetty mewanti-wanti seluruh peserta pengarahan dan keluarga besar TNI AD agar mengutamakan kesehatan karena hal itu sangat berharga.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung sekitar pukul 11.00 Wita, Kasad disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, para Danrem jajaran Kodam dan pejabat lainnya. Sejumlah agenda yang akan dilakukan Kasad didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), Ny. Hetty Andika Perkasa selama kunker di Pulau Bali.
Mengawali kunkernya, Jenderal Andika bertatap muka dengan prajurit, PNS dan anggota Persit KCK jajaran Kodam IX/Udayana yang ada di wilayah Garnisun Denpasar di Lapangan Tenis Indoor Praja Raksaka Kepaon, Denpasar Selatan.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dalam sambutannya menjelaskan kondisi terkini wilayah Kodam meliputi Korem 161/Wira Sakti di NTT, Korem 162/Wira Bhakti di NTB dan Korem 163/Wira Satya di Bali. Secara spesifik, Pangdam melaporkan kepada Kasad tentang kondisi kesejahteraan terkait perumahan prajurit yang ada di wilayah NTT yang sangat membutuhkan perhatian dari TNI AD.
“Terkait tugas pokok tidak ada permasalahan bagi prajurit, tetapi sepantasnya mereka untuk mendapatkan hunian perumahan yang layak,” ujarnya.
Mayjen Benny Susianto sangat berharap hal ini menjadi perhatian dan segera untuk didukung oleh TNI AD. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap perhatian serta bantuan Kasad dalam penyediaan sarana kebugaran bagi prajurit berupa alat-alat fitness modern yang sudah diberikan kepada satuan bawah.
Menanggapi laporan dari Pangdam IX/Udayana, Kasad sangat mengapresiasi cara kreatif yang dilakukan Pangdam dalam melaporkan kondisi yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana. “Saya mengapresiasi cara kreatif Mas Benny (Pangdam-red) dalam melaporkan kondisi Kodam IX/Udayana,” ungkap Jenderal Andika
Terkait kondisi perumahan prajurit, menurut Kasad tidak layak huni dari gambaran paparan yang ditayangkan dan selayaknya untuk dilakukan rehab. Kasad berjanji akan merealisasikan pada tahun 2020.
Kasad saat memberi pengarahan didampingi Ny. Hetty Andika melakukan interaksi yang nuansanya sangat berbeda. Andika bersama istri keliling berdialog dengan anggota untuk mendapatkan berbagai cerita tentang kehidupan prajurit. Misalnya bagaimana pola makan, berolahraga, mengurus anak dan rumah tangga. Jadi sangat terkesan interaktif.
Kasad dan Ny. Hetty mewanti-wanti seluruh peserta pengarahan dan keluarga besar TNI AD untuk mementingkan kesehatan karena hal itu sangat berharga bagi kehidupan prajurit dan keluarganya.
Hal lainnya harus memperhatikan keluarga.
Kasad Andika mencontohkan bagaimana upaya mengurus anak bersekolah dengan baik. Sesibuk apapun sebagai orangtua, kalau memang harus mengantar anak ke sekolah harus dilakukan karena itu bagian dari kewajiban kita terhadap mereka.
Sementara Ny. Hetty selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berpesan agar seluruh anggotanya mampu menjadi contoh dan teladan layaknya sebagai perempuan Indonesia mengedepankan sopan santun dalam berbicara, bertutur kata, bersikap dan bertingkah laku. Di akhir kegiatan, Ketua Umum Persit KCK menyerahkan berbagai bantuan untuk memberdayakan kehidupan organisasi Persit, baik untuk pengurus daerah, koordinator cabang dan juga di tingkat cabang serta ranting.
Usai melaksanakan pengarahan, Kasad melaksanakan peninjauan rehab perkantoran Makodam IX/Udayana. Sementara Ketua Umum Persit KCK bersama Ketua dan pengurus Persit KCK PD IX/Udayana melaksanakan kegiatan berupa pelatihan membuat pudding, membuat sabun, menjahit kebaya dan melukis.
Sesuai rencana, Jenderal Andika akan meninjau TMMD ke-106 Kodim 1619/Tabanan di Desa Gubug dan Desa Bongan Tabanan. Sekaligus akan menutup pelaksanaan TMMD yang sudah berjalan 30 hari tersebut pada 31 Oktober 2019. (Kerta Negara/balipost)
