JAKARTA, BALIPOST.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang menunjukkan terus tumbuhnya pendapatan di tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi dan data tahun ini. Hingga sembilan bulan di tahun 2019 ini pendapatan XL Axiata berhasil tumbuh sebesar 11% YoY, dan selama periode triwulan ketiga naik 3% QoQ.
Pencapaian ini merupakan hasil usaha keras dalam mendorong penggunaan layanan oleh pelanggan melalui upselling layanan data yang pada akhirnya mampu meningkatkan ARPU blended pada kuartal ini, yaitu naik menjadi Rp 36 ribu dari Rp 34 ribu di kuartal sebelumnya.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan pendorong utama keberhasilan melakukan upselling pada pelanggan merupakan inisiatif perusahaan dalam menerapkan Customer Value Management yang berbasis analytics dengan memanfaatkan platform Omni Channel. “Upaya ini termasuk diantaranya pemanfaatan digital IT dan data analytics untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih mudah dalam menyediakan dan menawarkan layanan yang memang dibutuhkan setiap pelanggan. Kami juga memiliki inisiatif lanjutan yang sedang kami rencanakan untuk dapat meningkatkan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan,” jelasnya.
Dian menambahkan, kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan pada pendapatan layanan sebesar 16% YoY dan pendapatan data yang melonjak hingga 30% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi biaya sehingga mampu meningkatkan EBITDA sebesar 19% YoY, yang sekaligus lebih tinggi dari pendapatan dan mendorong peningkatan EBITDA margin sebesar 3 ppts.
XL Axiata juga kembali mencatatkan laba bersih yang telah dinormalisasi sebesar Rp 505 miliar di periode 9 bulan tahun 2019 ini. Dian menambahkan, bersama dengan penerapan strategi “dual brand”, investasi pada perluasan jaringan data telah ikut mendorong posisi XL Axiata sebagai brand pilihan bagi para pengguna smartphone di Indonesia.
Hal inilah yang kemudian turut meningkatkan penetrasi pengguna smartphone menjadi sekitar 86% atau 47,7 juta dari total pelanggan. Juga memperbesar kontribusi pendapatan dari layanan data menjadi 88% dari total pendapatan layanan perusahaan.
Selain itu jumlah pengguna data naik menjadi 88% YoY dari total pelanggan, 70% di antaranya menggunakan data 4G. Pencapaian tersebut menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat dalam menghadapi dampak terus menurunnya pendapatan dari layanan tradisional (voice and SMS).
Total jumlah pelanggan meningkat menjadi 55,5 juta dari 53,9 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. XL Axiata memang terus melanjutkan perluasan dan peningkatan kapasitas jaringan data terutama di luar Jawa.
Sebagai hasilnya, hingga periode triwulan ketiga 2019, jumlah BTS telah meningkat tajam menjadi total 129 ribu unit dengan lebih dari 53 ribu unit di antaranya adalah BTS 3G dan lebih dari 39 ribu BTS 4G. Layanan 4G dari XL Axiata kini hadir di 410 kota/kabupaten, di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di luar Jawa. Selain itu, fiberisasi juga terus dipergencar seiring dengan terus meningkatnya trafik data. (kmb/balipost)